Kronologi Lengkap Kecelakaan Pesawat yang Merenggut Nyawa Panglima Militer Libya
Kepala Staf Angkatan Darat Libya, Letnan Jenderal Mohammed Ali Ahmed Al Haddad, dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat di Turki....
Read more
Pemerintah Thailand mengumumkan kebijakan baru berupa kompensasi besar bagi keluarga korban tewas akibat banjir bandang di Provinsi Songkhla. Menurut juru bicara Emergency Flood Crisis Operations Centre (EFCOC), Siripong Angkasakulkiat, setiap keluarga akan menerima bantuan sebesar 2 juta Baht (setara Rp1 miliar) tanpa persyaratan dokumen yang rumit.
“Kompensasi akan diberikan tanpa syarat dokumen atau birokrasi apapun,” kata Siripong dalam konferensi pers di Kantor Pemerintahan Thailand, Senin (1/12).
Kebijakan ini difokuskan untuk keluarga korban banjir di Songkhla, daerah yang paling parah terdampak dan telah berstatus darurat. Sementara itu, keluarga korban tewas di provinsi selatan lain yang juga terdampak banjir hanya akan menerima bantuan sesuai regulasi standar dari Department of Disaster Prevention and Mitigation (DDPM).
Menurut Siripong, Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul telah meninjau langsung kondisi masyarakat terdampak. Ia menginstruksikan agar proses pencairan kompensasi disederhanakan, termasuk penggunaan peta banjir digital serta data registrasi rumah tangga daring sebagai metode verifikasi. Dengan langkah ini, pemerintah berharap bantuan dapat diterima keluarga korban lebih cepat tanpa prosedur berlapis.
Anutin juga memerintahkan DDPM untuk mempercepat pembayaran santunan serta menentukan nilai bantuan tambahan untuk provinsi lain berdasarkan ketentuan yang berlaku. Selain itu, dokter pemerintah ditugaskan menilai apakah korban meninggal karena komplikasi tidak langsung akibat banjir memenuhi syarat untuk menerima kompensasi khusus.
Di sisi pemulihan infrastruktur, otoritas Thailand menargetkan perbaikan fasilitas penting berjalan cepat. Layanan air ledeng di Hat Yai, salah satu wilayah terdampak berat, diperkirakan pulih sepenuhnya dalam waktu dekat. EFCOC juga meminta instansi terkait mempercepat pembersihan jalan dan pengangkutan sampah agar warga dapat kembali ke rumah mereka dalam waktu tujuh hari, dan pemulihan penuh Hat Yai ditargetkan selesai dalam 14 hari.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Jalan kaki dikenal sebagai aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan siapa saja. Namun muncul pertanyaan, berapa sebenarnya jumlah langkah kaki...
Hipertensi atau tekanan darah tinggi selama ini identik dengan penyakit orang tua. Namun kenyataannya, kondisi ini kini semakin banyak ditemukan...