Dampak La Nina di Indonesia dan Prediksi Cuaca Awal Tahun

Fenomena La Nina diperkirakan bertahan hingga awal tahun. Simak dampaknya bagi cuaca Indonesia menurut analisis BMKG. (Foto: aslinews.id)
Fenomena La Nina diperkirakan bertahan hingga awal tahun. Simak dampaknya bagi cuaca Indonesia menurut analisis BMKG. (Foto: aslinews.id)

Fenomena La Nina diperkirakan bertahan hingga awal tahun

Fenomena La Nina dipastikan masih mempengaruhi cuaca di Indonesia hingga memasuki awal tahun mendatang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa kondisi ini terukur melalui indeks ENSO yang menunjukkan anomali pendinginan di wilayah Pasifik tropis.

Berdasarkan data dari BMKG, indeks ENSO pada Dasarian III November tercatat di angka -0.80 yang menandakan fase La Nina Lemah. Kondisi ini membuat sebagian wilayah di Indonesia berpotensi mengalami peningkatan hujan tinggi hingga sangat tinggi, terutama di kawasan tengah dan timur.

Menurut BMKG, hujan dengan intensitas tinggi-sangat tinggi dapat melewati 150 mm per dasarian. Pola curah hujan seperti ini berpotensi mempengaruhi aktivitas masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah rawan banjir dan longsor.

Wilayah yang Berpotensi Terdampak La Nina dan IOD Negatif

BMKG menyampaikan bahwa La Nina yang berlangsung pada akhir tahun ini diprediksi melemah secara bertahap. Pada periode Maret-April-Mei (MAM), indeks ENSO diproyeksikan turun hingga sekitar -0.07. Meskipun melemah, efeknya terhadap curah hujan tetap perlu diwaspadai karena terjadi bersamaan dengan fase IOD Negatif.

IOD atau Indian Ocean Dipole adalah fenomena yang menggambarkan perbedaan suhu permukaan laut antara Samudra Hindia barat dan timur. Pada Dasarian III November, indeks IOD tercatat -0.36 yang berarti berada pada fase negatif.

Menurut BMKG, kondisi IOD Negatif memicu masuknya aliran massa udara dari Samudra Hindia ke wilayah Indonesia bagian barat. Dampaknya adalah potensi hujan yang lebih tinggi pada sejumlah wilayah yang berada di jalur pergerakan massa udara tersebut.

Beberapa wilayah yang disebut berpotensi terdampak peningkatan curah hujan akibat La Nina meliputi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, sebagian Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Tengah, serta sebagian kecil Papua Selatan.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED