Mengungkap 5 Hewan Terbesar yang Pernah Hidup: Ada yang Masih Bertahan!
Dalam dunia ilmiah, istilah “terbesar” bisa punya banyak makna: ukuran panjang tubuh, berat, volume, atau kombinasi keduanya. Artikel yang menjadi...
Read moreTopan Ragasa adalah badai tropis yang meningkat kekuatannya hingga dikategorikan sebagai super topan. Tahun 2025, Ragasa disebut sebagai badai paling kuat dengan kecepatan angin ekstrem, tekanan rendah di pusat badai, dan mata badai yang terbentuk sempurna.
Super topan seperti Ragasa terbentuk dari interaksi kompleks antara lautan hangat, kondisi atmosfer tertentu, dan pola angin yang mendukung. Hasilnya, badai ini menjadi salah satu fenomena cuaca paling menakutkan sepanjang tahun.
Ada beberapa kondisi yang membuat Ragasa berkembang menjadi super topan:
Energi utama badai tropis berasal dari panas laut. Suhu air laut yang tinggi membuat uap air naik ke atmosfer, membentuk awan besar dan memperkuat sistem badai.
Perbedaan suhu dan kelembapan di lapisan atmosfer mendukung terjadinya konveksi besar. Udara lembap naik, membentuk awan tebal, dan menyalurkan energi tambahan untuk badai.
Angin geser adalah perbedaan arah atau kecepatan angin antar lapisan atmosfer. Jika rendah, badai dapat tumbuh dengan teratur tanpa terpecah oleh gangguan angin.
Mata badai yang bulat dan dikelilingi dinding awan tebal menandakan Ragasa memiliki struktur inti yang efisien. Inilah yang menjaga kecepatan angin tetap stabil dan bahkan meningkat.
Sebagai badai besar, Ragasa diperkirakan memberi dampak serius di jalur lintasannya:
Angin Sangat Kencang: dapat merobohkan bangunan, merusak infrastruktur penting, hingga mencabut pepohonan besar.
Hujan Lebat dan Banjir: curah hujan ekstrem bisa menimbulkan banjir di perkotaan maupun daerah rendah.
Gelombang Tinggi dan Badai Pesisir: hempasan gelombang besar bisa merusak wilayah pantai, pelabuhan, dan permukiman pesisir.
Longsor: di wilayah berbukit atau pegunungan, hujan deras berpotensi memicu tanah longsor.
Untuk menetapkan status super topan, para ahli meteorologi melihat beberapa faktor:
Kecepatan angin berkelanjutan yang mencapai kategori tertinggi.
Tekanan udara di pusat badai yang sangat rendah.
Citra satelit menunjukkan mata badai yang jelas dan simetris.
Konsistensi pergerakan badai berdasarkan pemantauan radar dan satelit.
Ragasa memenuhi semua parameter tersebut, sehingga layak disebut sebagai badai terkuat tahun 2025.
Menghadapi super topan seperti Ragasa membutuhkan kesiapan dari semua lini:
Peringatan dini kepada masyarakat di jalur badai.
Evakuasi wilayah rawan, terutama daerah pesisir dan dataran rendah.
Penguatan infrastruktur, seperti jembatan, jaringan listrik, dan sistem air bersih.
Persiapan logistik darurat, termasuk obat-obatan, makanan, dan kebutuhan dasar lainnya.
Edukasi masyarakat tentang cara bertahan selama badai berlangsung.
TrenMedia.co.id, sebuah portal informasi digital yang hadir untuk menyajikan berita, artikel, dan tren terbaru. Kami percaya bahwa informasi yang tepat, akurat, dan relevan adalah kunci untuk membuka wawasan masyarakat di era serba cepat ini.
Dalam dunia ilmiah, istilah “terbesar” bisa punya banyak makna: ukuran panjang tubuh, berat, volume, atau kombinasi keduanya. Artikel yang menjadi...
Read moreCloud cake adalah salah satu kreasi kue modern yang tengah populer. Dinamakan “cloud” karena teksturnya begitu lembut, ringan, dan lumer...
Kondisi sumber daya manusia di Indonesia masih menghadapi tantangan serius, terutama dalam bidang pendidikan. Data terbaru menunjukkan bahwa 56,1 persen...