Film Agak Laen 2 Tembus Penonton Lebih Banyak dan Geser Film Pertamanya
Film Agak Laen 2 resmi melampaui jumlah penonton film pertamanya setelah 29 hari tayang di bioskop. Menurut rumah produksi Imajinari,...
Read more
Film Lupa Daratan atau Lost in the Spotlight menjadi karya terbaru dari Ernest Prakasa yang kembali menyapa penonton dengan pendekatan komedi bernuansa kritik sosial. Berdasarkan konten pemberitaan, ide awal film ini muncul dari pertanyaan sederhana namun memancing rasa penasaran, yaitu bagaimana jika seorang aktor tiba-tiba kehilangan kemampuan aktingnya ketika sedang mempersiapkan proyek besar.
Film ini tercatat sebagai proyek kedelapan Ernest sebagai sutradara. Menurut ulasan yang beredar, Ernest mencoba memotret kerasnya industri perfilman Indonesia dengan pendekatan komedi yang lebih matang, sekaligus memanfaatkan momentum perkembangan film lokal yang kian pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Tokoh utama film ini adalah Vino Agustian yang diperankan oleh Vino G. Bastian. Ia diceritakan sebagai aktor yang sedang berada di puncak karier setelah memenangkan penghargaan Aktor Terbaik dari Anugerah Film Indonesia. Namun keberhasilan tersebut justru membuatnya lupa daratan dan terlalu percaya diri hingga akhirnya kehilangan kemampuan berakting sebelum memulai syuting film biopik seorang tokoh penting.
Menurut penjelasan Ernest Prakasa dalam ulasan tersebut, film ini menggunakan formula komedi yang berbeda dibandingkan karya sebelumnya. Jika biasanya komedi ditempatkan pada tokoh pendukung yang mengelilingi karakter utama, kali ini Ernest menjadikan karakter utama sebagai fondasi komedi.
Para komika yang biasanya bertugas memancing tawa kini justru ditempatkan sebagai pendukung tanpa beban komedik yang berlebihan. Hal ini membuat Vino G. Bastian memikul tanggung jawab besar untuk menghadirkan humor melalui situasi yang menjerat karakternya. Ia dinilai mampu menjawab tantangan tersebut dengan baik, terutama saat memerankan adegan ketika tokohnya kehilangan kemampuan berakting.
Selain pembaruan gaya komedi, film ini juga menampilkan teknik dialog bersambung antar karakter yang mengingatkan pada gaya Aris Nugraha di Preman Pensiun. Teknik tersebut membawa nuansa segar berkat durasi dan ritme editing yang tepat.
Dari sisi cerita, film ini tidak hanya membahas dunia perfilman dan problem yang dihadapi tokoh utama. Ernest menambahkan lapisan konflik yang cukup dalam, salah satunya tema persaudaraan antara Vino dan kakaknya, Iksan, yang diperankan oleh Agus Kuncoro. Dinamika hubungan kakak-adik dewasa yang diwarnai ketegangan menjadi inti yang memperkaya isi cerita.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Jalan kaki dikenal sebagai aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan siapa saja. Namun muncul pertanyaan, berapa sebenarnya jumlah langkah kaki...
Hipertensi atau tekanan darah tinggi selama ini identik dengan penyakit orang tua. Namun kenyataannya, kondisi ini kini semakin banyak ditemukan...