Dua Tahun Perang Gaza: Ribuan Tewas, Kelaparan Meluas, Negosiasi Masih Buntu

Perang Israel-Hamas telah berlangsung dua tahun. Lebih dari 66 ribu tewas, 1,9 juta warga Gaza kehilangan rumah. (Sumber: REUTERS/ISRAEL DEFENSE FORCES).

Perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza memasuki tahun kedua sejak dimulainya konflik pada 7 Oktober 2023. Menurut laporan CNN Indonesia dan Detik.com yang dirilis pada Rabu (8/10/2025), perang ini telah menimbulkan dampak kemanusiaan besar, menewaskan puluhan ribu orang dan membuat jutaan warga Gaza kehilangan tempat tinggal.

Pihak Israel menyatakan serangan mereka dimulai sebagai respons atas serangan mendadak Hamas ke Tel Aviv. Namun dua tahun berlalu, dua tujuan utama perang—membebaskan sandera dan menghancurkan Hamas—belum juga tercapai.

Korban Jiwa Meningkat, Gaza Runtuh

Berdasarkan estimasi konservatif dari Kementerian Kesehatan Gaza, yang dikelola oleh Hamas, setidaknya 66.000 orang tewas, sekitar 80 persen di antaranya merupakan warga sipil. Sekitar 169.000 orang terluka, dan banyak di antaranya mengalami cacat permanen.

Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) menyebut bahwa 90 persen rumah di Gaza rusak atau hancur, menyebabkan sekitar 1,9 juta dari total 2,1 juta penduduk kehilangan tempat tinggal.

Israel memberlakukan blokade total, memutus pasokan kebutuhan dasar. Akibatnya, kelaparan parah melanda sebagian besar wilayah Gaza. Sedikitnya 450 orang meninggal akibat kelaparan, termasuk 150 anak-anak, menurut laporan lembaga internasional.

48 Sandera Masih Ditahan, Hamas Tetap Bertahan

Setelah dua tahun perang, dari 251 sandera yang diculik Hamas, 140 telah dibebaskan melalui pertukaran tahanan, 8 diselamatkan oleh militer Israel, dan sebagian lainnya ditemukan tewas. Pemerintah Israel menyebut masih ada 48 sandera di Gaza, dengan hanya 20 yang diyakini masih hidup.

Meski beberapa pemimpin Hamas seperti Ismail Haniyeh dan Yahya Sinwar dilaporkan tewas, organisasi itu tetap aktif dan belum menunjukkan tanda-tanda kehancuran total seperti yang ditargetkan oleh Israel.

Dukungan Warga Israel Menurun, Desakan Perdamaian Meningkat

Laporan dari Israel Democracy Institute mengungkap bahwa 66 persen warga Israel ingin perang diakhiri. Selain itu, 64 persen responden percaya Perdana Menteri Benjamin Netanyahu harus mengundurkan diri, karena dianggap gagal mencegah serangan awal Hamas.

Baca Juga:  “Protes Brutal di Nepal: Massa Bakar Gedung Pemerintah dan Menyerang Menteri

Dukungan terhadap perang semakin menurun, bahkan di kalangan Yahudi Amerika Serikat. Survei The Washington Post menyebut bahwa 61 persen responden percaya Israel telah melakukan kejahatan perang, dan 32 persen menilai AS terlalu berpihak ke Israel.

Namun demikian, mayoritas responden (76 persen) masih percaya keberadaan Israel penting bagi masa depan masyarakat Yahudi.

Gelombang Migrasi Warga Israel Meningkat

Data dari parlemen Israel (Knesset) menunjukkan bahwa pada tahun 2024, sekitar 82.700 warga Israel meninggalkan negara itu, meningkat 50 persen dibanding tahun sebelumnya. Sebagian besar dari mereka adalah penduduk kelahiran luar negeri yang pernah bermigrasi ke Israel.

Meskipun terjadi eksodus, data menunjukkan bahwa jumlah penduduk Israel secara keseluruhan tetap bertambah pada 2023. Namun, dinamika migrasi ini menunjukkan ketidakpastian sosial akibat perang yang berkepanjangan.

AS Kucurkan Bantuan Militer Rp 359 Triliun

Laporan dari Associated Press dan Universitas Brown melalui proyek Costs of War, mencatat bahwa Amerika Serikat telah memberikan bantuan militer sebesar USD 21,7 miliar (sekitar Rp 359,3 triliun) kepada Israel sejak Oktober 2023.

Rinciannya:

  • Tahun pertama (masa Presiden Joe Biden): USD 17,9 miliar

  • Tahun kedua (masa Presiden Donald Trump): USD 3,8 miliar

Studi tersebut menyoroti bahwa tanpa dukungan AS, Israel kemungkinan besar tidak dapat melanjutkan operasi militernya di Gaza dalam jangka panjang.

Lanskap Politik Israel Mengarah ke Kanan

Peneliti Tomer Persico dari Shalom Hartman Institute menyatakan bahwa perang ini mendorong pergeseran politik ke arah kanan di Israel. Ia menyebutkan bahwa trauma mendalam akibat serangan Hamas membawa kembali ingatan kolektif warga Yahudi terhadap Holocaust dan pogrom masa lalu.

Baca Juga:  Trump Marah Besar, Sebut Serangan Israel di Qatar Langkah Keliru dan Merugikan Diplomasi

“Ini membangkitkan luka pasca-trauma. Reaksinya wajar: kekerasan, dendam, dan kembali ke nilai-nilai religius tradisional,” ujarnya kepada ABC News.

Fenomena ini terlihat dari banyaknya warga Israel yang kembali menjalani kehidupan religius, bahkan menjadi Yahudi Ortodoks, mirip dengan pola setelah Perang Yom Kippur 1973.

Trump: Kesepakatan Damai Gaza Mungkin Segera Terjadi

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan optimisme bahwa kesepakatan damai antara Israel dan Hamas dapat tercapai. Ia menyebut Hamas telah menyepakati sejumlah poin penting dalam rencana perdamaian yang diajukan.

“Saya pikir kita akan mencapai kesepakatan Gaza, saya cukup yakin,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, dilansir AFP (7/10).

Trump mengaku telah menetapkan sejumlah garis merah, termasuk pelucutan senjata Hamas sebagai syarat mutlak untuk menyelesaikan konflik. Negosiasi saat ini berlangsung secara tidak langsung di Sharm el-Sheikh, Mesir, dengan melibatkan mediator seperti Qatar.

Hamas Ajukan Syarat Penarikan Pasukan Israel

Dari pihak Hamas, Fawzi Barhoum menyatakan bahwa pihaknya menyambut negosiasi namun memiliki tuntutan utama, termasuk:

  • Gencatan senjata permanen

  • Penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza

  • Rekonstruksi Gaza di bawah badan teknokratis nasional Palestina

Namun, Israel tidak menyetujui penarikan pasukan dan menolak mengakhiri operasi militer hingga Hamas benar-benar dilucuti.

Situasi Humaniter Gaza Semakin Memburuk

Warga Gaza kini hidup dalam pengungsian berkali-kali, tanpa kepastian masa depan. Mohammed Dib, warga Palestina berusia 49 tahun, mengatakan, “Sudah dua tahun kami hidup dalam ketakutan, kengerian, pengungsian, dan kehancuran.”

Pada peringatan dua tahun serangan, beberapa warga Israel mengunjungi lokasi tragedi Festival Nova, termasuk Orit Baron yang kehilangan putrinya. “Mereka seharusnya menikah pada Hari Valentine. Kini mereka dimakamkan berdampingan,” katanya pilu.

Referensi: Detik.com
Referensi tambahan: Associated Press

BERITA VIRALHARI INI

Tren Media News

32 subscribers • 39 videos • 6,691 views

TrenMedia.co.id, sebuah portal informasi digital yang hadir untuk menyajikan berita, artikel, dan tren terbaru. Kami percaya bahwa informasi yang tepat, akurat, dan relevan adalah kunci untuk membuka wawasan masyarakat di era serba cepat ini.

00:20

Ngeri! Pejalan Kaki Terekam Menyeberang di Tol Padalarang–Cileunyi, Nyaris Tertabrak...

00:45

Viral! Oknum Getok Tarif Parkir Rp30 Ribu di Bandung, Dishub:...

00:29

Rem Blong, Truk Pengangkut Alat Berat Sebabkan Kecelakaan Beruntun di...

00:47

Air Mancur Bundaran Patung Kuda Jadi “Kolam Renang Dadakan” Usai...

00:26

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Berantas Tambang Ilegal, Sebut Kerugian Negara...

01:20

Warga Surabaya Raib Digondol Maling di Kawasan Jojoran Saat Jam...

00:17

Pria Berniat Menolong Wanita Terkunci di Toilet, Malah Kena Omel

01:19

Karyawan Gudang Garam Ceritakan 14 Tahun Perjalanan Sebelum PHK Massal

00:42

Turis Asing Cedera Parah Saat Jogging di Pantai Kuta #PantaiKuta...

00:58

Detik Detik Mobil Elf Terguling di Pemalang #Kecelakaan #CCTV #BeritaViral

00:15

Perselisihan Sengit! Emak Emak vs Remaja Motor #EmakEmak#PengendaraMotor#BeritaViral

01:26

Ricuh di Bintaro! Petugas Keamanan Ribut dengan Pedagang #BeritaViral #PedagangKerupuk

01:10

Miris! SDN Tegal Benteng di Bogor Nyaris Roboh #ViralVideo #SDNTegalBenteng

00:20

Aksi Penjarahan Kursi Roda di Grobogan, Pelaku Kini Jalani Pembinaan

00:42

Pria Berjaket Ojol Berlarian di Atas KRL di Stasiun Cikini,...

01:09

Pria Berbaju Merah Tertangkap Basah Bakar Fasilitas Umum di Tol...

00:58

Aksi Aliansi Perempuan di DPR Ditutup Doa & Cap Tangan,...

02:14

Kamera Pintar Awasi Kendaraan yang Nunggak Pajak dan Belum Uji...

02:30

GeoSpy: Alat AI yang Bisa Kejar Lokasi Foto Cuma dari...

02:30

GeoSpy: Alat AI yang Bisa Kejar Lokasi Foto Cuma dari...

00:33

Viral, Peserta Demo Sibuk Cuci Muka & Gosok Gigi di...

03:00

Waspada, 2,5 Miliar Pengguna Gmail Terancam Phishing Usai Data Bocor

03:01

Waspada, 2,5 Miliar Pengguna Gmail Terancam Phishing Usai Data Bocor

02:10

Waspadai Modus QR Code Berbahaya Bukan Sekadar Scan Biasa

02:10

Waspadai Modus QR Code Berbahaya: Bukan Sekadar Scan Biasa

02:09

Personel Marinir Dikerahkan untuk Menenangkan Demo di Mako Brimob Kwitang

01:36

Presiden Prabowo Sampaikan Belasungkawa dan Instruksikan Pengusutan Tuntas Insiden Demonstrasi

01:01

Pelajar Tanggamus Nekat Melintasi Jembatan Rusak, Demi Tetap Bisa ke...

01:03

Ribuan Ojol Mengiringi Pemakaman Affan Kurniawan ke TPU Karet Bivak

01:59

Kapolri Minta Maaf Usai Rantis Brimob Tabrak Ojol, Penanganan Resmi...

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED