Siapa Saja yang Dianjurkan Rutin Minum Air Kelapa? Ini Penjelasannya
Air kelapa dikenal sebagai minuman alami yang menyegarkan dan kaya nutrisi. Tidak hanya populer di daerah tropis, air kelapa kini...
Read more
Selama ini, banyak orang mengira diabetes hanya disebabkan oleh konsumsi makanan tinggi karbohidrat atau gula. Padahal, sejumlah kebiasaan harian yang terlihat sepele juga bisa meningkatkan risiko penyakit ini.
Diabetes adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah terlalu tinggi karena pankreas tidak memproduksi insulin dengan cukup, atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin secara efektif. Menurut berbagai sumber medis, kondisi ini bisa menyerang siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa, dan bersifat kronis jika tidak dikelola dengan baik.
Meskipun penyakit ini sering dikaitkan dengan pola makan, kebiasaan dan gaya hidup ternyata juga berperan besar. Berdasarkan berbagai penelitian yang dirangkum dari sejumlah jurnal medis dan lembaga kesehatan, berikut adalah beberapa kebiasaan yang tanpa sadar dapat memicu diabetes.
Banyak orang melewatkan sarapan dengan alasan ingin menurunkan berat badan. Namun, kebiasaan ini justru bisa menjadi bumerang bagi kesehatan.
Menurut tinjauan dalam The Journal of Nutrition yang dikutip oleh AARP, orang yang tidak sarapan memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes dibanding mereka yang rutin makan pagi. Ketika seseorang melewatkan sarapan, tubuh cenderung makan berlebihan di waktu lain, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba.
Aktivitas duduk dalam waktu lama, terutama di lingkungan kerja, juga dapat memicu diabetes. Sebuah studi yang melibatkan 474 ribu partisipan pada 2021 menemukan bahwa duduk lebih dari 30 menit tanpa jeda bisa meningkatkan risiko diabetes secara signifikan.
Disarankan untuk berdiri atau berjalan ringan setiap 30 menit agar sirkulasi darah tetap lancar dan metabolisme tubuh tetap aktif.
Tidur yang cukup berperan penting dalam menjaga kestabilan hormon. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care (2022) menunjukkan bahwa kurang tidur kronis dapat mengganggu keseimbangan hormon dan meningkatkan kadar gula darah.
Ketika seseorang kurang tidur, tubuh melepaskan lebih banyak hormon kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres. Hormon ini dapat meningkatkan kadar gula darah dan membuat tubuh lebih rentan terhadap resistensi insulin.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), perokok memiliki 30-40 persen risiko lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes dibandingkan dengan non-perokok.
Penelitian dalam jurnal Diabetology & Metabolic Syndrome (2019) bahkan menyebut bahwa setidaknya 25 juta kasus diabetes di seluruh dunia berhubungan langsung dengan kebiasaan merokok. Nikotin dalam rokok dapat mengganggu kinerja insulin serta menurunkan kemampuan tubuh mengatur kadar gula darah.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Ada masanya kita butuh menu yang enak tapi ramah di kantong — apalagi menjelang akhir bulan atau saat persediaan bahan...
Tren Foto AI yang Menggabungkan Masa Kecil dan Masa Kini Media sosial belakangan ini diramaikan oleh tren foto Gemini AI...