Heboh! Gerobak Ketoprak di Depok Hancur karena Penjual Tolak Utang
Depok—sebuah kejadian kecil berubah jadi heboh. Seorang pria berinisial KB (30) mengamuk dan merusak gerobak penjual ketoprak di Jalan Siliwangi,...
Read moreMinggu, 17 Agustus 2025, Istana Merdeka Jakarta jadi saksi momen spesial yang hangat dan penuh semangat—sebuah penampilan paduan suara oleh siswa dan siswi Sekolah Rakyat dari berbagai penjuru Tanah Air. Lebih dari 100 anak muda hadir dengan semangat membara dalam balutan seragam merah-putih, siap menyanyikan lagu kebangsaan “Hari Merdeka” pasca upacara penaikan Sang Merah Putih oleh Paskibraka.
Murid-murid yang tergabung dalam paduan suara ini datang dari sekolah-sekolah rakyat unggulan, mencakup:
Enam sekolah mengirim 1 perwakilan masing-masing:
SRMA 01 Aceh Besar, SR Terintegrasi 9 Banjar Baru, SRMP 19 Kupang, SRMA 29 Jayapura, SRMP 23 Makassar, dan SRMP 11 Bandung Barat.
Empat sekolah mengirim 18 siswa-siswi masing-masing:
SRMA 10 Jakarta, SRMA 13 Bekasi, SRMA 9 Jakarta, dan SRMA 12 Bogor .
Dua sekolah mengutus 11 peserta masing-masing:
SRMP 10 Bogor dan SRMP 6 Jakarta Timur.
Penampilan ini mendapat apresiasi hangat dari Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul). “Saya sangat bangga dengan penampilan adik-adik kita dari beragam daerah. Semoga bisa jadi motivasi bagi siswa-siswi lainnya,” katanya penuh bangga.
Beberapa wajah juga mencuri perhatian:
Naila (12) dari Makassar, yang membuat Presiden Prabowo tersentuh dengan tekadnya memperjuangkan pendidikan berkualitas untuk anak kurang mampu.
Rasya (SRMP 10 Bogor), mendapatkan kesempatan menonton Paskibraka langsung karena bermimpi menjadi bagian dari mereka.
Jaka (SRMA 12 Bogor), yang beruntung mendapat jersey Timnas Indonesia dari Seskab.
Erni Andayani (SRMA 12 Bogor), menulis surat penuh rasa terima kasih untuk Presiden Prabowo atas inisiasi program Sekolah Rakyat.
Bukan sekadar tampil, kisah di balik layar juga menyentuh—misalnya Yessy (SRMA 29 Jayapura) yang terpilih lewat seleksi suara via Zoom dan berhasil hadir di Istana sebagai wakil daerahnya. Kepala sekolahnya sangat bangga meski sekolah itu baru dibuka bulan Juli lalu.
Anak-anak yang biasanya cuma melihat acara kenegaraan di layar televisi kini benar-benar ikut merasakan panggung sejarah di depan Presiden, di lingkungan paling simbolik negeri ini .
Penampilan mereka menyimbolkan lebih dari prestasi seni—ini tentang pendidikan yang inklusif, semangat merdeka yang nyata, dan harapan bagi masa depan.
Program Sekolah Rakyat sendiri merupakan inisiatif prioritas nasional untuk membantu anak-anak dari keluarga prasejahtera mengakses pendidikan berkualitas, sekaligus memberdayakan mereka sebagai pijakan awal mengentaskan kemiskinan.
Melalui lagu dalam paduan suara ini, generasi muda menyuarakan semangat kemerdekaan sebagai bukti bahwa setiap anak berhak bermimpi dan berkontribusi untuk bangsa. Di balik penampilan itu ada cerita tentang keberanian, kebanggaan, dan asa yang menyala.
Kalau kamu lihat penampilan mereka, apa yang paling kamu rasakan atau pikirkan soal peran generasi muda dalam merayakan hari besar negaranya?
TrenMedia.co.id, sebuah portal informasi digital yang hadir untuk menyajikan berita, artikel, dan tren terbaru. Kami percaya bahwa informasi yang tepat, akurat, dan relevan adalah kunci untuk membuka wawasan masyarakat di era serba cepat ini.
Depok—sebuah kejadian kecil berubah jadi heboh. Seorang pria berinisial KB (30) mengamuk dan merusak gerobak penjual ketoprak di Jalan Siliwangi,...
Read moreKegagalan Timnas U-23 Indonesia menembus Piala Asia U-23 2026 membuka pertanyaan besar tentang nasib pelatih asal Belanda, Gerald Vanenburg. Hal...
Tape Singkong, Superfood Nusantara yang Sering Diremehkan Selama ini banyak orang beranggapan bahwa makanan sehat selalu identik dengan harga mahal...