Rencana Ambisius Pemimpin ChatGPT: Data Center AI di Luar Angkasa

Bos ChatGPT berencana bangun data center AI di luar angkasa lewat investasi ke perusahaan roket. Simak detail rencana dan tantangannya. (Foto: brimco.io)
Bos ChatGPT berencana bangun data center AI di luar angkasa lewat investasi ke perusahaan roket. Simak detail rencana dan tantangannya. (Foto: brimco.io)

Bos ChatGPT berencana bangun data center AI di luar angkasa lewat investasi ke perusahaan roket

Pemimpin dari layanan kecerdasan buatan terkenal telah mempertimbangkan ide ambisius: membangun data center di luar angkasa. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap lonjakan kebutuhan energi dan kapasitas pengolahan data yang terus meningkat di Bumi.

Berdasarkan laporan dari media internasional, CEO perusahaan AI besar itu dilaporkan sedang menjajaki investasi besar ke perusahaan roket rintisan bernama Stoke Space. Tujuannya: mendapatkan saham pengendali agar bisa memanfaatkan roket tersebut sebagai wahana peluncuran pusat data ke orbit.

Diskusi mengenai rencana tersebut dilaporkan berlangsung sejak musim panas lalu dan terus berlanjut hingga musim gugur 2025. Meskipun belum ada kesepakatan final, niat untuk membeli atau bermitra dengan perusahaan roket menunjukkan keseriusan inisiatif ini.

Mengapa Butuh Data Center di Luar Angkasa?

Saat ini, terdapat lebih dari 5.000 data center AI di Amerika Serikat saja. Jumlah tersebut diperkirakan akan tumbuh pesat seiring dengan meningkatnya permintaan komputasi AI. Menurut laporan investasi sektor teknologi, permintaan listrik untuk data center AI diproyeksikan naik sekitar 50 persen pada 2027, dan hingga 165 persen pada 2030. Beban ini membuat perusahaan menghadapi tekanan besar pada infrastruktur kelistrikan dan lingkungan.

Dengan menempatkan data center di luar angkasa, pendiri layanan AI tersebut berharap bisa memanfaatkan energi matahari secara langsung melalui panel surya dengan lebih efisien. Ide ini terinspirasi dari konsep futuristik seperti bola Dyson yang mengumpulkan energi matahari dalam skala besar.

Dalam wawancaranya, sang CEO menyampaikan bahwa meskipun teknologi dan logistik akan sangat menantang, ia percaya langkah ini bisa menjadi bagian dari solusi jangka panjang. “Mungkin kita akan menempatkan (data center) di luar angkasa. Saya berharap saya punya jawaban yang lebih konkret untuk Anda, tetapi sepertinya, kita masih tertatih-tatih dalam hal ini,” ujarnya.

Tantangan Besar di Depan

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED