Berapa Jumlah Langkah Jalan Kaki yang Ideal Agar Tetap Fit Setiap Hari
Jalan kaki dikenal sebagai aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan siapa saja. Namun muncul pertanyaan, berapa sebenarnya jumlah langkah kaki...
Read more
Bagi banyak orang, rutinitas pagi dimulai bukan dengan udara segar atau cahaya matahari, tetapi dengan layar ponsel. Begitu mata terbuka, tangan refleks meraih gadget untuk mengecek notifikasi, pesan, atau update media sosial. Meski terlihat sederhana, kebiasaan ini disebut para pakar dapat meningkatkan stres dan kecemasan sepanjang hari.
Menurut laporan yang dikutip dari Times of India, beberapa menit pertama setelah bangun tidur merupakan fase paling sensitif bagi otak. Pada periode ini, sistem saraf sedang berusaha beralih secara alami dari mode istirahat ke kondisi siaga. Ketika ponsel langsung diaktifkan, otak dipaksa menerima banjir informasi yang terlalu cepat.
Ahli saraf dari AIIMS, Dr Priyanka Sehrawat, memperingatkan bahwa pagi hari adalah waktu ketika otak membutuhkan transisi lembut. Ia menjelaskan bahwa penggunaan gadget secara langsung setelah bangun tidur dapat mengganggu ritme biologis. “Paparan digital pada momen pertama di pagi hari membuat otak kehilangan transisi alaminya dari mode istirahat ke waspada, sehingga memicu respons stres sebelum tubuh siap,” kata Dr Priyanka Sehrawat, AIIMS.
Menurutnya, kebiasaan ini dapat memicu peningkatan kecemasan, ketidakstabilan emosi, penurunan fokus, hingga reaksi berlebihan terhadap rangsangan kecil sepanjang hari. Hal ini sejalan dengan temuan dari berbagai studi neuroscience yang menunjukkan bahwa pagi hari berperan penting dalam mengatur kadar kortisol atau hormon stres.
Berdasarkan data riset kesehatan mental, jam pertama setelah bangun tidur memiliki peran penting dalam mengatur mood dan kestabilan emosi. Ketika seseorang langsung terpapar notifikasi dan informasi dari ponsel, otak dipaksa melakukan lompatan kognitif secara drastis dari kondisi tenang menuju kondisi reaktif.
Kondisi ini memicu lonjakan kadar kortisol yang dapat membuat seseorang merasa gelisah bahkan sebelum memulai aktivitas harian. Selain itu, paparan pesan, email, dan postingan media sosial membuat sistem saraf bekerja lebih keras karena otak merasa perlu merespons berbagai tuntutan emosional dan sosial secara instan.
Menurut sejumlah pakar kesehatan mental, kebiasaan ini dapat menempatkan otak dalam mode fight to flight padahal tubuh baru saja bangun dari kondisi istirahat. Mode ini memicu reaksi cepat, meningkatkan kecemasan, dan membuat seseorang lebih sensitif terhadap gangguan.
Kebiasaan scroll ponsel di pagi hari juga menciptakan pola perbandingan sosial yang dapat menurunkan rasa percaya diri. Konten media sosial pada menit pertama dapat mempengaruhi mood bahkan sebelum seseorang mulai beraktivitas, sehingga hari dimulai dengan tekanan emosional.
Kebiasaan bangun tidur langsung membuka ponsel memberikan efek domino pada kesehatan mental sepanjang hari. Beberapa mekanisme yang menjadi pemicunya antara lain:
1. Banjir Informasi dan Emosi
Otak menerima terlalu banyak rangsangan sebelum siap. Berita, pesan pribadi, hingga konten media sosial membawa potensi stres yang memperberat suasana hati. Pagi hari pun dimulai dengan ketegangan, bukan ketenangan.
2. Fokus Terkuras Sejak Awal
Kapasitas fokus manusia sangat dipengaruhi oleh bagaimana pagi dimulai. Ketika perhatian langsung terbagi oleh notifikasi, kemampuan berpikir mendalam menjadi menurun. Kebiasaan ini juga menumbuhkan perilaku checking berulang yang mengganggu produktivitas.
3. Ritme Tidur Terganggu
Paparan cahaya layar dapat mempengaruhi ritme sirkadian dan kadar melatonin. Ketika kebiasaan ini dilakukan setiap hari, kualitas tidur menurun dan siklus istirahat menjadi tidak seimbang. Kurang tidur berhubungan erat dengan peningkatan kecemasan.
Menurut Dr Sehrawat, cara seseorang memulai pagi menentukan stabilitas emosi, fokus, dan tingkat stres sepanjang hari. Pagi yang dimulai dengan paparan digital berlebihan membuat otak kehilangan kesempatan memulihkan diri.
Beberapa langkah sederhana dapat membantu mengembalikan kestabilan otak di pagi hari tanpa harus bergantung pada ponsel. Sejumlah pakar neuroscience menganjurkan kegiatan ringan yang memberikan ketenangan natural pada tubuh.
Beberapa di antaranya meliputi:
Menghindari ponsel selama 20 sampai 30 menit pertama setelah bangun tidur
Minum air putih untuk menghidrasi tubuh
Melakukan peregangan ringan atau berjalan keluar rumah
Menjauhkan ponsel dari tempat tidur
Memulai hari dengan journaling, latihan pernapasan, atau merencanakan agenda harian
Membiarkan cahaya matahari masuk ke ruangan
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...