Lee Junho dan Kim Min Ha Tampil Kompak di Poster Drama Terbaru Typhoon Family
Drama Korea terbaru berjudul Typhoon Family siap menyapa para penonton dengan kisah emosional yang berlatar belakang krisis finansial IMF tahun...
Read moreFilm Chainsaw Man: Reze Arc tengah ditayangkan di bioskop-bioskop Indonesia, Jepang, dan beberapa negara lainnya, sementara penayangan di Amerika Serikat dan Kanada dijadwalkan belakangan.
Beberapa hari terakhir, muncul laporan bahwa cuplikan gambar atau video dari film tersebut direkam secara ilegal di bioskop dan diunggah ke internet. Studio produksi kemudian mengeluarkan peringatan keras kepada penggemar.
Studio MAPPA menyatakan bahwa tindakan merekam dan menyebarkan cuplikan film di media sosial atau situs berbagi video merupakan pelanggaran hak cipta dan termasuk tindak pidana.
Dalam pernyataan yang dikutip dari Comicbook, studio menyebut bahwa telah “dipastikan ada gambar atau video yang direkam secara ilegal di bioskop diunggah ke internet.”
MAPPA menegaskan bahwa tindakan itu bukan sekadar pelanggaran etika, tetapi merupakan pelanggaran hukum:
“Mengunggah video yang direkam secara ilegal ke media sosial atau situs berbagi video juga merupakan pelanggaran hak cipta dan tindak kejahatan.”
Mereka menyatakan akan mengambil tindakan tegas, termasuk tuntutan pidana terhadap praktik pembajakan seperti ini.
Studio juga menyebut bahwa pernyataan tegas terhadap pelanggaran hak cipta bukanlah kali pertama, karena beberapa film sebelumnya juga menghadapi kasus serupa.
Studi animasi Jepang, termasuk MAPPA, telah menghadapi tekanan signifikan akibat pembajakan. Film anime populer seperti Chainsaw Man: Reze Arc maupun Demon Slayer: Infinity Castle menarik perhatian luas, tetapi bersamaan dengan itu, kasus pembajakan ikut meningkat.
Dalam beberapa tahun terakhir, industri anime mencoba mengatasi hal ini dengan simultan release (penayangan bersamaan) di Jepang dan negara lain (kecuali AS) agar tidak ada celah lama bagi pembajakan digital.
Film Chainsaw Man: Reze Arc mulai diputar pada 18 September di bioskop Indonesia dan Jepang.
Sementara itu, untuk wilayah Amerika Serikat dan Kanada, penayangannya dijadwalkan lebih lambat, yakni pada 29 Oktober.
Film ini akan ditayangkan dengan audio versi Jepang dan Inggris, dan menampilkan staf serta pengisi suara yang kembali dari serial TV Chainsaw Man.
Di balik layar, produksi film ini ditangani oleh staf yang sama seperti serialnya:
Tatsuya Yoshihara sebagai sutradara
Hiroshi Seko sebagai penulis naskah
Kazutaka Sugiyama sebagai desainer karakter
Kensuke Ushio sebagai komposer musik
Upaya merekam film di bioskop (biasanya dengan kamera tersembunyi) dan menyebarkannya melanggar hukum hak cipta internasional maupun domestic. Studio dapat membawa kasus ini ke ranah pidana dengan tuntutan terhadap pelakunya.
Sanksi terhadap pelanggaran hak cipta bisa bervariasi tergantung yurisdiksi negara: denda besar, tuntutan pidana, atau bahkan hukuman penjara di kasus berat.
Selain aspek hukum, ada dimensi etis: pembajakan merugikan pihak pembuat film — baik pembuat animasi, studio, staf kreatif, dan distributor. Jika praktik semacam ini dibiarkan, bisa mengurangi insentif produksi kualitas tinggi di industri anime.
TrenMedia.co.id, sebuah portal informasi digital yang hadir untuk menyajikan berita, artikel, dan tren terbaru. Kami percaya bahwa informasi yang tepat, akurat, dan relevan adalah kunci untuk membuka wawasan masyarakat di era serba cepat ini.
Drama Korea terbaru berjudul Typhoon Family siap menyapa para penonton dengan kisah emosional yang berlatar belakang krisis finansial IMF tahun...
Read moreLaptop kini menjadi perangkat wajib bagi pelajar dan mahasiswa. Mulai dari mengerjakan tugas, mengikuti kelas daring, presentasi, riset, hingga hiburan...
Media sosial kini menjadi bagian dari identitas digital kita — tempat berbagi cerita, foto, interaksi, dan kadang urusan penting seperti...