DPR Gelar Rapat Strategis Bahas “17+8 Tuntutan Rakyat”

Suasana rapat pimpinan fraksi DPR RI di Gedung Nusantara, Jakarta, untuk membahas tuntutan “17+8 Tuntutan Rakyat.” (Gambar ilustrasi rapat DPR)
Suasana rapat pimpinan fraksi DPR RI di Gedung Nusantara, Jakarta, untuk membahas tuntutan “17+8 Tuntutan Rakyat.” (Gambar ilustrasi rapat DPR)

Suasana rapat pimpinan fraksi DPR RI di Gedung Nusantara, Jakarta, untuk membahas tuntutan “17+8 Tuntutan Rakyat

Pada Kamis, 4 September 2025, pimpinan DPR RI menggelar rapat penting bersama para pimpinan fraksi. Rapat ini menindaklanjuti tuntutan “17+8 Tuntutan Rakyat” yang digaungkan masyarakat melalui media sosial dan demonstrasi akhir Agustus lalu. Suasana di Gedung Nusantara dipenuhi urgensi: bagaimana menjawab krisis kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif.

Latar Tuntutan “17+8 Tuntutan Rakyat”

Istilah “17+8 Tuntutan Rakyat” mengacu pada dua rentang waktu: 17 tuntutan jangka pendek yang diharapkan terealisasi dalam satu minggu dan 8 tuntutan jangka panjang yang ditargetkan selesai dalam satu tahun. Tuntutan ini lahir sebagai respons atas demonstrasi yang terjadi pada 25–31 Agustus 2025, yang menyuarakan reformasi menyeluruh di berbagai sektor pemerintahan.

Agenda Rapat: Evaluasi Tunjangan dan Keterbukaan DPR

Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa rapat ini merupakan tindak lanjut konkret atas aspirasi mahasiswa, aktivis, dan influencer yang membentuk klaim “17+8”. Fokus pertama adalah evaluasi terhadap tunjangan dan fasilitas yang diterima anggota DPR. Selain itu, keterbukaan informasi mengenai kegiatan dan anggaran DPR juga menjadi poin penting yang akan dibahas.

Dasco mengungkapkan: “Baik terhadap tunjangan maupun keterbukaan kegiatan DPR, termasuk yang di dalam 17+8, kita akan lakukan evaluasi besok dengan pimpinan-pimpinan fraksi untuk menyatukan pendapat dan kesepakatan di DPR.”

Signifikansi Tindak Lanjut Aspirasi Publik

Aksi ini menjadi momentum bagi DPR untuk membuktikan bahwa lembaga legislatif mampu menjawab kegelisahan publik secara serius dan transparan. Tuntutan publik tidak hanya meliputi satu atau dua isu, melainkan spektrum luas yang mencakup integritas, sistem penggajian, transparansi, perlindungan demonstran, dan reformasi kelembagaan.

Menyelaraskan Target Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Beberapa poin jangka pendek dari 17+8 mencakup antara lain:

  • Pembekuan tunjangan dan fasilitas baru untuk DPR

  • Transparansi anggaran DPR

  • Pembentukan tim investigasi independen atas kekerasan dalam demonstrasi

  • Hentikan kriminalisasi demonstran

  • Kembalinya TNI ke barak dan hentikan keterlibatan dalam pengamanan sipil

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED