Trump Ancam Lenyapkan Hamas Jika Langgar Gencatan Senjata di Gaza

Trump Ultimatum Hamas Soal Gencatan Senjata di Gaza

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan peringatan keras kepada Hamas terkait kesepakatan gencatan senjata fase pertama dengan Israel di Jalur Gaza, Palestina. Ia menegaskan bahwa jika Hamas melanggar perjanjian tersebut, Amerika Serikat akan mengambil tindakan tegas.

Dalam pernyataannya di Gedung Putih pada Senin (20/10), Trump menuturkan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan Hamas agar mereka mematuhi gencatan. Namun, ia menekankan, bila kelompok itu bertindak di luar kesepakatan, akan ada konsekuensi berat.

“Kami telah membuat kesepakatan dengan Hamas, mereka akan bersikap sangat baik, mereka akan bertindak dengan baik, mereka akan baik,” kata Trump, dikutip dari AFP.

Trump menambahkan, “Jika mereka tidak melakukannya, kami akan bertindak dan kami akan melenyapkan mereka jika memang perlu dilakukan. Mereka akan dilenyapkan dan mereka sadar itu.”

AS Tidak Akan Terlibat Langsung, Tapi Siap Bertindak

Menurut Trump, pasukan Amerika Serikat tidak akan terlibat secara langsung dalam pertempuran melawan Hamas. Ia menyebut bahwa ada puluhan negara lain yang telah menyatakan kesiapan bergabung dalam pasukan stabilisasi internasional untuk Gaza.

Negara-negara tersebut, lanjutnya, juga akan bersedia membantu jika konflik kembali memanas. “Banyak negara akan senang jika ikut serta melawan kelompok itu,” ujar Trump.

Namun, ia juga menekankan bahwa waktunya belum tepat untuk menghancurkan Hamas. Trump mengatakan pihaknya ingin memberikan kesempatan bagi kelompok tersebut untuk mematuhi kesepakatan damai.

“Saat ini, belum waktunya. Tapi Anda tahu, mereka orang-orang yang suka kekerasan,” kata Trump menambahkan.

Peringatan untuk Hentikan Aksi Kekerasan di Gaza

Dalam pernyataan yang sama, Trump memperingatkan Hamas agar menghentikan tindakan kekerasan dan eksekusi di depan publik. Ia menilai aksi brutal tersebut hanya akan memperburuk situasi dan mengundang respons keras dari pihak lain.

“Jika mereka terus melakukan, kami akan turun tangan dan membereskannya, dan itu akan terjadi dengan sangat cepat dan cukup keras,” ujarnya tegas.

Trump juga menyinggung posisi Iran, negara yang selama ini dikenal sebagai penyokong Hamas. Menurutnya, Iran kini tidak lagi memiliki kekuatan seperti sebelumnya, terutama setelah perang 12 hari pada Juni lalu.

“Mereka tidak lagi mendapat dukungan dari siapa pun. Mereka harus baik, dan jika tidak, mereka akan dibasmi,” ungkap Trump.

Konteks Gencatan Senjata dan Situasi di Gaza

Gencatan senjata yang dimaksud merupakan bagian dari fase pertama kesepakatan damai antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. Namun, catatan di lapangan menunjukkan bahwa militer Israel masih kerap melanggar kesepakatan dengan melakukan serangan udara dan menahan bantuan kemanusiaan.

Serangan Israel ke Gaza dimulai pada Oktober 2023, setelah bentrokan besar di wilayah tersebut. Berdasarkan laporan lembaga kemanusiaan internasional, serangan itu telah menewaskan lebih dari 68.000 warga Palestina, sementara jutaan orang lainnya terpaksa mengungsi dari rumah mereka.

Kondisi Gaza hingga kini masih sangat memprihatinkan, dengan banyak fasilitas publik hancur dan akses bantuan terbatas.

Referensi:
CNN Indonesia