Tanda Tubuh Kekurangan Zat Besi yang Perlu Segera Diwaspadai

Kekurangan zat besi dapat memicu anemia dan berbagai gangguan tubuh. Kenali tanda awalnya agar bisa ditangani sejak dini. (Foto: onemedstore.id)
Kekurangan zat besi dapat memicu anemia dan berbagai gangguan tubuh. Kenali tanda awalnya agar bisa ditangani sejak dini. (Foto: onemedstore.id)

Kekurangan zat besi dapat memicu anemia dan berbagai gangguan tubuh

Zat besi merupakan salah satu mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsi vital sehari hari. Sayangnya, tubuh manusia tidak dapat memproduksi zat besi sendiri sehingga asupannya harus diperoleh dari makanan atau suplemen. Ketika kebutuhan zat besi tidak terpenuhi, berbagai gangguan kesehatan bisa muncul, salah satunya anemia defisiensi besi.

Menurut Cleveland Clinic, zat besi berperan penting dalam pembentukan hemoglobin, yaitu protein dalam sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen dari paru paru ke seluruh jaringan tubuh. Jika kadar zat besi menurun, produksi hemoglobin ikut berkurang sehingga distribusi oksigen menjadi tidak optimal. Kondisi inilah yang kemudian memicu berbagai gejala yang sering kali terlihat secara kasat mata.

Mengenali tanda tubuh kekurangan zat besi sejak dini sangat penting agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan risiko komplikasi bisa ditekan.

Tanda Fisik Tubuh Saat Kekurangan Zat Besi

Salah satu gejala awal yang sering muncul adalah sakit kepala berulang. Berdasarkan penjelasan dari Healthline, anemia akibat kekurangan zat besi dapat memengaruhi keseimbangan dopamin dan kadar estrogen, terutama pada perempuan yang mengalami menstruasi berat. Berkurangnya suplai oksigen ke otak membuat kepala terasa nyeri dan pusing, bahkan bisa muncul secara tiba tiba.

Selain itu, kulit tampak lebih pucat juga menjadi sinyal yang cukup umum. Hemoglobin memberi warna merah alami pada darah. Ketika kadarnya rendah, warna kulit bisa terlihat lebih pucat dari biasanya. Pada orang dengan warna kulit gelap, perubahan ini kerap terlihat di bagian dalam kelopak mata bawah yang tampak lebih terang.

Gejala lain yang sering dirasakan adalah mudah lelah dan lesu, meski sudah cukup tidur atau beristirahat. Kekurangan oksigen membuat otot dan jaringan tubuh tidak bekerja secara optimal. Akibatnya, jantung harus memompa darah lebih keras untuk memenuhi kebutuhan oksigen, sehingga tubuh cepat merasa lelah dan kehilangan energi.

Rambut rontok berlebihan juga kerap dikaitkan dengan kekurangan zat besi. Mengutip Prevention, folikel rambut membutuhkan oksigen untuk tumbuh dengan baik. Saat tubuh kekurangan zat besi, suplai oksigen ke rambut berkurang karena tubuh memprioritaskan organ vital seperti jantung dan otak. Kondisi ini membuat rambut lebih mudah rontok dan pertumbuhannya melambat.

Dampak Kekurangan Zat Besi pada Kuku dan Sirkulasi Darah

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED