Skenario Gila dalam “No Other Choice”: Upaya Lee Byung-hun Raih Karier Baru

Poster No Other Choice menampilkan ekspresi tegang Lee Byung-hun dengan latar kantor metropolis. (hypeabis.id)
Poster No Other Choice menampilkan ekspresi tegang Lee Byung-hun dengan latar kantor metropolis. (hypeabis.id)

Poster No Other Choice menampilkan ekspresi tegang Lee Byung-hun dengan latar kantor metropolis

No Other Choice adalah film Korea tahun 2025 yang disutradarai oleh Park Chan-wook, dengan Lee Byung-hun sebagai pemeran utama (Man-soo). Film ini adalah adaptasi dari novel The Ax karya Donald Westlake. Film ini juga ditayangkan di berbagai festival film internasional dan menjadi perwakilan Korea untuk Oscar kategori Best International Feature Film.

Di tengah persaingan perusahaan dan tekanan kehidupan modern, Man-soo, pegawai berpengalaman, menemukan dirinya berada di titik batas ketika kehilangan pekerjaannya. Untuk mempertahankan harga diri dan keluarganya, ia rela menempuh langkah ekstrim demi menduduki posisi baru di perusahaan Moon Paper.

Karakter Utama & Pemeran

  • Man-soo (Lee Byung-hun): pegawai loyal selama 25 tahun yang dipecat dan kemudian melakukan aksi ekstrem untuk kembali ke puncak.

  • Pemeran pendukung: Son Ye-jin, Park Hee-soon, Lee Sung-min, Yeom Hye-ran, Cha Seung-won, dan lainnya turut membangun konflik dan intrik dalam film ini.

Alur Cerita & Konflik Utama

1. Kehilangan Posisi dan Harga Diri

Man-soo menjalani karier panjang di perusahaan kertas selama 25 tahun. Tapi ketika ia dipecat secara tiba-tiba, seluruh tatanan hidupnya terguncang. Ia bertekad untuk bangkit kembali demi keluarga dan kehormatannya.

2. Perebutan Pekerjaan di Tengah Tekanan

Dalam usahanya kembali bekerja, Man-soo menghadapi penolakan dan perlakuan merendahkan dari atasan baru. Merasa bahwa ia lebih pantas, ia memilih menggunakan cara-cara ekstrim untuk menyingkirkan pesaingnya di perusahaan Moon Paper.

3. Tindakan Ekstrem dan Moralitas

Konflik moral menjadi pusat paru film ini — hingga sejauh mana seseorang akan melangkah demi ambisi? Film ini mempertanyakan batas antara benar dan salah ketika tekanan hidup terlalu berat.

Teknik Sinematografi & Gaya Sutradara

Park Chan-wook dikenal dengan gaya visual yang kuat dan simbolisme mendalam. Dalam No Other Choice, ia memadukan estetika gelap dengan pengaturan ruang kerja korporasi yang ketat. Warna, tata ruang kantor, dan ekspresi wajah diperkuat untuk menunjukkan tekanan psikologis seorang pria yang kehilangan pijakan.

Sutradara juga memasukkan unsur satir terhadap struktur perusahaan, birokrasi, dan nilai-nilai modernitas yang kadang menghancurkan manusia.

Rilis, Tanggal Tayang & Respons Publik

Film No Other Choice mulai tayang di bioskop Indonesia pada 1 Oktober 2025. Sebelum rilis lokal, film ini sudah diperkenalkan di festival festival internasional dan menerima pujian kritis.

Publik Korea dan penggemar film Korea pun menyambut antusias. Kisah yang menyentuh tentang ambisi, kehilangan, dan moral di dunia kerja memicu diskusi luas tentang nilai manusia di era modern.

Tema & Pesan Moral

  • Ambisi vs Kehormatan: Film menyoroti bagaimana ambisi bisa mendorong seseorang ke tindakan tak terduga demi mempertahankan harkat diri.

  • Hubungan Sosial & Kekuasaan: Dalam dunia korporasi, hubungan antar rekan dan atasan bisa menjadi batu sandungan atau alat dominasi.

  • Tuntutan Hidup dan Identitas: Saat seseorang kehilangan peran dalam masyarakat, bagaimana cara mereka mencari kembali jati diri?

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED