Kronologi Lengkap Kecelakaan Pesawat yang Merenggut Nyawa Panglima Militer Libya
Kepala Staf Angkatan Darat Libya, Letnan Jenderal Mohammed Ali Ahmed Al Haddad, dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat di Turki....
Read more
Arab Saudi sudah lama menerapkan sistem pemakaman vertikal atau makam tumpuk, terutama bagi jenazah jemaah haji dan umrah. Model ini dianggap efisien dalam penggunaan lahan dan selaras dengan ajaran Islam yang menekankan kesederhanaan dalam pemakaman.
Menurut laporan dari otoritas setempat, makam di Arab Saudi dibangun dalam bentuk kaveling sederhana tanpa nisan berukir maupun identitas pribadi. Setiap liang lahat ditandai hanya dengan batu kecil atau bongkahan sebagai penanda.
Kesederhanaan ini dilakukan untuk menghindari pengagungan terhadap makam serta memudahkan penggunaan ulang lahan pemakaman yang terbatas. Tingginya kepadatan penduduk dan jumlah jemaah haji maupun umrah setiap tahun membuat lahan pemakaman di Saudi semakin menipis.
Praktik ini juga sejalan dengan kondisi di berbagai daerah di Indonesia, termasuk DKI Jakarta, yang menghadapi keterbatasan lahan serupa. Berdasarkan data dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, sebanyak 69 dari 80 tempat pemakaman umum (TPU) di Ibu Kota kini sudah penuh dan hanya melayani pemakaman dengan metode tumpang.
βPelayanan makam tumpang dilakukan dengan makam keluarga dan cukup efektif menjadi solusi kekurangan lahan makam,β kata M Fajar Sauri, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta.
Berdasarkan syariat Islam, setiap jenazah harus dimakamkan dalam satu liang lahat. Rasulullah SAW menganjurkan agar jenazah segera dikuburkan di tempat ia meninggal. Sebagaimana sabdanya dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim:
“Segeralah menguburkan jenazah.”
Jenazah yang meninggal di Arab Saudi sebenarnya bisa direpatriasi ke negara asal, namun prosesnya tidak mudah. Keluarga harus memperoleh sertifikat kematian, surat bebas penyakit menular, izin dari kedutaan besar, serta persetujuan otoritas Saudi. Selain itu, jenazah juga harus diawetkan terlebih dahulu sesuai standar internasional.
Karena prosesnya yang panjang dan biaya yang tinggi, sebagian besar jenazah jemaah haji dan umrah akhirnya dimakamkan langsung di Arab Saudi. Hal ini turut berkontribusi pada tingginya kebutuhan lahan pemakaman di negara tersebut.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
π± Saluran Trenmedia π³ Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang β update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Musim hujan sering membuat pemilik motor merasa percuma mencuci kendaraan. Hari ini dicuci, besok sudah kotor lagi. Tidak jarang motor...
Jalan kaki dikenal sebagai aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan siapa saja. Namun muncul pertanyaan, berapa sebenarnya jumlah langkah kaki...