Berapa Jumlah Langkah Jalan Kaki yang Ideal Agar Tetap Fit Setiap Hari
Jalan kaki dikenal sebagai aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan siapa saja. Namun muncul pertanyaan, berapa sebenarnya jumlah langkah kaki...
Read more
Mendapatkan umur panjang bukan semata soal faktor genetik atau pengobatan modern. Konsistensi menjalani pola hidup sehat justru menjadi fondasi utama untuk menjaga kesehatan tubuh hingga usia lanjut. Menurut dr Evan Levine, spesialis jantung yang berbasis di New York, Amerika Serikat, banyak orang mengira hidup sehat itu rumit, padahal rahasianya justru terletak pada kebiasaan sederhana yang sering diabaikan.
Menurut dr Evan Levine, kebiasaan sehat yang konsisten bahkan bisa mulai diterapkan sejak usia 30 tahun. Ia menilai perubahan kecil dalam gaya hidup mampu menurunkan risiko penyakit jantung dan kronis secara signifikan, sekaligus berkontribusi pada umur yang lebih panjang.
Salah satu langkah paling penting adalah menghindari semua bentuk merokok. Merokok tidak hanya meningkatkan risiko kanker, tetapi juga berkaitan erat dengan serangan jantung, stroke, penyakit pembuluh darah, aneurisma aorta, hingga tekanan darah tinggi. Bahkan paparan asap rokok pasif tetap membawa dampak buruk bagi kesehatan jantung dan paru-paru.
Selain rokok, pembatasan konsumsi alkohol juga menjadi perhatian utama. dr Evan Levine menyarankan untuk tidak mengonsumsi alkohol sama sekali. Jika hal tersebut sulit dilakukan, konsumsi sebaiknya dibatasi hanya beberapa gelas dalam seminggu. Alkohol diketahui dapat meningkatkan tekanan darah serta berpotensi meningkatkan risiko kanker dan gangguan metabolisme.
Kebiasaan lain yang sering disepelekan adalah menghindari makanan cepat saji. Fast food mengandung apa yang disebut toxic calories, yakni kalori tinggi dengan nilai gizi rendah. Pola makan seperti ini berkontribusi pada obesitas, gangguan metabolik, dan peningkatan risiko penyakit jantung. Mengurangi fast food membantu menjaga berat badan tetap ideal dan metabolisme tubuh lebih stabil.
Dalam kehidupan modern, penggunaan obat-obatan juga perlu dikendalikan. Menurut dr Evan Levine, pembatasan obat atau stimulan yang tidak diperlukan penting dilakukan, termasuk penggunaan obat tertentu di luar indikasi medis. Ia menekankan bahwa obat seharusnya dikonsumsi sesuai resep dan pengawasan dokter.
Aktivitas fisik tidak kalah krusial. Olahraga secara konsisten setiap hari menjadi salah satu pilar utama kesehatan jantung. Olahraga tidak harus berat atau ekstrem. Berdasarkan pengalaman klinisnya, berjalan kaki sekitar 7.000 langkah per hari sudah memberikan manfaat besar bagi sistem kardiovaskular, kebugaran, dan kesehatan mental.
Tekanan darah juga perlu dijaga secara rutin. Mengendalikan tekanan darah di kisaran sehat, idealnya sekitar atau di bawah 120/80 mmHg, merupakan kunci pencegahan penyakit jantung dan stroke. Pemeriksaan tekanan darah secara berkala membantu mendeteksi masalah sejak dini sebelum menimbulkan komplikasi serius.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Jalan kaki dikenal sebagai aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan siapa saja. Namun muncul pertanyaan, berapa sebenarnya jumlah langkah kaki...
Hipertensi atau tekanan darah tinggi selama ini identik dengan penyakit orang tua. Namun kenyataannya, kondisi ini kini semakin banyak ditemukan...