Kronologi Lengkap Kecelakaan Pesawat yang Merenggut Nyawa Panglima Militer Libya
Kepala Staf Angkatan Darat Libya, Letnan Jenderal Mohammed Ali Ahmed Al Haddad, dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat di Turki....
Read more
Pemimpin Gereja Katolik sedunia, Paus Leo, kembali menegaskan posisi Vatikan mengenai konflik Israel dan Palestina. Dalam konferensi pers perdananya di dalam pesawat, ia menyatakan bahwa pembentukan negara Palestina merupakan satu satunya solusi yang dapat membawa jalan damai. Menurut laporan lembaga internasional yang dikutip Reuters dan Al Arabiya, pernyataan itu disampaikan saat Paus berada dalam penerbangan dari Turki menuju Lebanon pada Minggu 30 November 2025.
“Kita semua mengetahui bahwa saat ini Israel masih belum menerima solusi itu, tetapi kita melihatnya sebagai satu satunya solusi,” kata Paus Leo. Dalam kesempatan itu, ia juga menambahkan bahwa Vatikan tetap menjalin hubungan baik dengan Israel dan berupaya menjadi mediator bagi kedua pihak. “Kita juga berteman dengan Israel dan kami berusaha menjadi mediator antara kedua pihak yang dapat membantu mereka mencapai solusi yang adil bagi semua orang,” kata Paus Leo.
Pernyataan tersebut muncul di tengah ketegangan politik yang terus berlangsung. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya telah menegaskan kembali penolakannya terhadap pembentukan negara Palestina. Sikap ini muncul bahkan setelah Amerika Serikat, sebagai sekutu utama Israel, memberikan sinyal dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.
Kunjungan Paus Leo ke Turki dan Lebanon merupakan perjalanan luar negeri perdananya sejak ia terpilih sebagai pemimpin Gereja Katolik dunia yang beranggotakan 1,4 miliar umat pada Mei 2025. Berdasarkan informasi dari pihak kepausan, kunjungan ini memiliki fokus besar pada isu perdamaian global.
Menurut penjelasan Paus Leo, diskusi dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga menyinggung konflik Palestina Israel serta ketegangan antara Ukraina dan Rusia. Ia menyebut Turki memiliki posisi strategis untuk membantu meredakan kedua konflik tersebut. Selama berada di Turki, Paus juga menyampaikan peringatan keras bahwa masa depan umat manusia terancam karena banyaknya konflik bersenjata di berbagai wilayah. Ia menolak segala bentuk kekerasan yang dilakukan atas nama agama.
Turki yang mayoritas penduduknya Muslim juga menjadi rumah bagi Patriark Ekumenis Bartholomew, pemimpin spiritual umat Kristen Ortodoks yang jumlahnya mencapai 260 juta jiwa di seluruh dunia. Paus Leo memuji Turki sebagai contoh hidup berdampingan antaragama. “Orang orang dari berbagai agama dapat hidup damai. Itulah salah satu contoh dari apa yang saya pikir kita semua cari di dunia,” ujarnya.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Jalan kaki dikenal sebagai aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan siapa saja. Namun muncul pertanyaan, berapa sebenarnya jumlah langkah kaki...
Hipertensi atau tekanan darah tinggi selama ini identik dengan penyakit orang tua. Namun kenyataannya, kondisi ini kini semakin banyak ditemukan...