Pendapatan Cukai Tembakau Menguat Saat Produksi Pabrik Mengalami Penurunan

Penerimaan cukai rokok meningkat signifikan hingga Oktober 2025, didorong normalisasi kebijakan dan perubahan produksi industri hasil tembakau nasional. (Foto: pasardana.id)
Penerimaan cukai rokok meningkat signifikan hingga Oktober 2025, didorong normalisasi kebijakan dan perubahan produksi industri hasil tembakau nasional. (Foto: pasardana.id)

Penerimaan cukai rokok meningkat signifikan hingga Oktober 2025, didorong normalisasi kebijakan dan perubahan produksi industri hasil tembakau nasional

Kinerja Penerimaan Cukai Rokok dan Perubahan Produksi

Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, total penerimaan cukai hasil tembakau tercatat mencapai Rp176,5 triliun hingga Oktober 2025. Angka ini menunjukkan kenaikan 5,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dan telah memenuhi sekitar 76,7 persen dari target APBN tahun berjalan.

Menurut Djaka Budhi Utama, kebijakan normalisasi waktu pelunasan cukai menjadi salah satu faktor yang mendorong tingginya realisasi tahun ini. “Realisasi CHT dipengaruhi oleh normalisasi kebijakan penundaan pelunasan cukai, dari yang sebelumnya diperpanjang pada 2024 menjadi dua bulan di 2025,” kata Djaka saat Rapat Dengar Pendapat bersama legislatif.

Jika kebijakan penundaan pada 2024 tersebut tidak dihitung, data menunjukkan penerimaan sebenarnya akan mengalami kontraksi sekitar 2,3 persen. Faktor ini selaras dengan turunnya aktivitas produksi di industri tembakau sepanjang 2025.

Produksi rokok secara keseluruhan tercatat turun 2,8 persen, dengan penurunan paling dalam terjadi di golongan 1 yang merosot 9,4 persen. Sementara itu, golongan 2 mengalami kenaikan produksi sebesar 3,2 persen, dan golongan 3 naik sekitar 6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pergeseran struktur produksi ini menunjukkan penyesuaian industri terhadap kebijakan fiskal maupun dinamika pasar rokok nasional.

Di luar hasil tembakau, penerimaan cukai dari minuman mengandung etil alkohol (MMEA) turut mencatatkan pertumbuhan positif. Realisasinya mencapai Rp7,4 triliun, atau sekitar 72,1 persen dari target, dengan peningkatan sebesar 2,6 persen seiring bertambahnya produksi dalam negeri sebesar 2,2 persen.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED