Pemerintah Malaysia Tanggapi Usulan Durian Jadi Buah Nasional

Asosiasi Produsen Durian Malaysia (ADM) mengusulkan agar durian ditetapkan sebagai buah nasional Malaysia. Usulan ini disampaikan secara resmi kepada Kementerian Pertanian dan Ketahanan Pangan Malaysia dengan alasan durian telah menjadi bagian penting dari identitas nasional dan kebanggaan rakyat negeri jiran.

Menurut Eric Chan, Presiden ADM, durian bukan sekadar komoditas pertanian, tetapi juga simbol budaya yang menyatukan masyarakat Malaysia lintas suku dan agama.

“Durian bukan sekadar buah biasa. Durian merupakan bagian dari identitas nasional kita,” kata Eric dalam pernyataannya kepada media.

“Setiap warga Malaysia, apa pun latar belakangnya, memiliki kisah dengan durian — sebuah kenangan, sebuah tradisi. Itulah satu hal yang menyatukan kita semua,” tambahnya.

ADM juga mengusulkan agar 7 Juli ditetapkan sebagai Hari Durian Nasional sebagai bentuk penghargaan terhadap kontribusi buah tropis ini bagi ekonomi dan budaya negara.

Durian Malaysia Mendunia

Durian telah lama menjadi ikon Malaysia di kancah internasional, terutama varietas premium seperti Musang King (D197), Black Thorn (D200), dan D24 yang dikenal sebagai produk unggulan dengan nilai ekspor tinggi.

Berdasarkan data dari Badan Kekayaan Intelektual Malaysia (MyIPO), status Indikasi Geografis (IG) untuk Musang King baru-baru ini diperpanjang hingga Maret 2034. Langkah ini memastikan perlindungan hukum terhadap klaim kepemilikan dari negara lain.

“Pembaruan IG ini seperti stempel paspor untuk Musang King. Ini membuktikan bahwa durian tersebut benar-benar asli Malaysia,” ujar Eric Chan.

Ia menegaskan bahwa perlindungan ini menunjukkan kesuksesan petani dan produsen lokal dalam mengangkat durian menjadi merek global dari akar lokal. Selain itu, penetapan durian sebagai buah nasional diyakini akan membuka peluang inovasi di bidang penelitian, agrowisata, dan ekspor pertanian.