Berapa Jumlah Langkah Jalan Kaki yang Ideal Agar Tetap Fit Setiap Hari
Jalan kaki dikenal sebagai aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan siapa saja. Namun muncul pertanyaan, berapa sebenarnya jumlah langkah kaki...
Read more
Baru-baru ini, sebuah tinjauan penelitian global menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis dan alkohol mungkin memiliki hubungan dengan peningkatan risiko rambut rontok. Meski demikian, ada nutrisi tertentu yang terbukti mendukung kesehatan rambut, seperti vitamin D, zat besi, dan protein.
Penelitian yang diterbitkan 21 Agustus 2025 di jurnal Nutrition and Health menganalisis studi-studi yang memeriksa dampak pola makan terhadap pertumbuhan rambut, kekuatan, dan kehilangan rambut. Para peneliti mengikuti pedoman sistematis (PRISMA), mencari dalam basis data besar seperti PubMed, Web of Science, dan Scopus untuk publikasi antara Maret sampai Juni 2024. Dari awalnya lebih dari 1.200 artikel, setelah disaring, 17 studi yang melibatkan lebih dari 61.000 peserta (usia 7 sampai 77 tahun, mayoritas perempuan) masuk analisis akhir.
Konsumsi minuman bergula (soda, minuman ringan) dan konsumsi alkohol dikaitkan dengan peningkatan risiko rambut rontok dan perubahan warna rambut yang lebih cepat (premature graying)
Penelitian menemukan bahwa konsumsi minuman tersebut dapat mengganggu keseimbangan nutrisi tubuh, misalnya dengan memperburuk penyerapan zat gizi penting untuk folikel rambut.
Selain itu, pola diet dengan asupan gula tinggi juga dapat memicu produksi sebum berlebih di kulit kepala, menciptakan iklim lembap yang mendukung peradangan dan iritasi, yang kemudian merusak folikel rambut.
Beberapa nutrisi muncul sebagai elemen penting dalam menjaga kesehatan rambut dan mengurangi risiko rontok:
Vitamin D: Beberapa studi menunjukkan bahwa tingkat vitamin D yang lebih tinggi berkorelasi negatif dengan keparahan kondisi rambut rontok seperti alopecia areata dan androgenetic alopecia. Artinya, semakin baik kadar vitamin D seseorang, kemungkinan tingkat keparahan alopecia atau durasi rambut rontok lebih rendah.
Zat besi (Iron): Suplemen zat besi telah ditunjukkan dalam beberapa studi mampu memperbaiki pertumbuhan rambut pada wanita yang mengalami alopecia, mendukung metabolisme folikel rambut.
Protein: Kekurangan protein dapat mengurangi diameter akar rambut dan mempengaruhi pigmentasi rambut, karena protein adalah komponen utama rambut (keratin).
Nutrisi pendukung lainnya: sayuran cruciferous (seperti brokoli, kubis), produk kedelai, serta antioksidan di dalamnya juga dipertimbangkan memiliki efek positif terhadap kesehatan rambut.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...