Iridium Jadi Sorotan, Ini Alasan Kenapa Nilainya Dianggap Lebih Mahal dari Emas
Selain emas, ada logam lain yang nilainya juga sangat tinggi dan bahkan kerap berada di atas harga emas. Logam tersebut...
Read more
Bulan November 2025 akan menjadi momen menarik bagi para pecinta astronomi. Berdasarkan data dari SeaSky.org, ada sejumlah fenomena langit yang akan menghiasi malam, mulai dari dua hujan meteor, fase Bulan Purnama istimewa atau Bulan Berang-berang, hingga posisi planet Uranus yang berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi.
Berikut rangkaian lengkap fenomena astronomi yang dapat diamati sepanjang November 2025.
Awal bulan akan dibuka dengan Hujan Meteor Taurid, yang mencapai puncaknya pada malam 4 hingga 5 November. Menurut laporan SeaSky.org, hujan meteor ini termasuk kategori minor dengan rata-rata 5 hingga 10 meteor per jam.
Fenomena ini unik karena terdiri dari dua aliran terpisah. Aliran pertama berasal dari Asteroid 2004 TG10, sementara aliran kedua dihasilkan oleh puing-puing Komet 2P Encke.
Walau begitu, tahun ini pengamat langit mungkin akan sedikit kesulitan karena silau cahaya bulan purnama berpotensi menutupi sebagian meteor. Namun, jika cukup sabar, beberapa meteor terang masih bisa terlihat di lokasi yang minim cahaya buatan.
Waktu terbaik untuk mengamati adalah setelah tengah malam, dari area yang jauh dari lampu kota. Meteor tampak memancar dari rasi Taurus, tetapi bisa muncul di berbagai bagian langit.
Keesokan harinya, fenomena langit berlanjut dengan Supermoon atau Bulan Berang-berang. Bulan akan berada di sisi berlawanan dengan Bumi dan tampak penuh dengan cahaya Matahari pada pukul 13.21 UTC.
Nama “Bulan Berang-berang” berasal dari tradisi suku-suku asli Amerika, yang pada masa itu menyiapkan perangkap berang-berang sebelum sungai membeku di musim dingin. Selain itu, Bulan purnama ini juga dikenal sebagai Frosty Moon (Bulan Beku) dan Dark Moon (Bulan Gelap).
Supermoon ini merupakan yang kedua dari tiga supermoon di tahun 2025, sehingga ukurannya akan tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya karena posisinya sangat dekat dengan Bumi.
Menjelang pertengahan bulan, langit malam akan kembali dihiasi oleh Hujan Meteor Leonid, salah satu peristiwa langit paling dinantikan setiap tahun. Berdasarkan data dari SeaSky.org, Leonid akan mencapai puncaknya antara malam 17 November hingga pagi 18 November, dengan intensitas hingga 15 meteor per jam.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...