KPK Temukan Aktivitas Tambang Emas Ilegal Dekat Taman Nasional Komodo

KPK menemukan tambang emas ilegal di Pulau Sebayur Besar yang berdekatan dengan Taman Nasional Komodo. Aktivitas ini dinilai membahayakan lingkungan dan pariwisata. (Foto:
KPK menemukan tambang emas ilegal di Pulau Sebayur Besar yang berdekatan dengan Taman Nasional Komodo. Aktivitas ini dinilai membahayakan lingkungan dan pariwisata. (Foto:

KPK menemukan tambang emas ilegal di Pulau Sebayur Besar yang berdekatan dengan Taman Nasional Komodo

Komisi Pemberantasan Korupsi menemukan aktivitas tambang emas ilegal di Pulau Sebayur Besar, wilayah yang termasuk zona penyangga Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur. Temuan ini memunculkan perhatian besar dari lembaga antirasuah karena lokasinya berada di kawasan konservasi yang menjadi ikon wisata Indonesia.

Menurut Ketua Satgas Koordinasi Supervisi Wilayah V, Dian Patra, keberadaan tambang ilegal tersebut terungkap setelah pihaknya menerima aduan dari masyarakat. Informasi tersebut kemudian langsung ditindaklanjuti dengan pengecekan lapangan oleh tim KPK di Labuan Bajo.

Dalam pemantauan menggunakan drone, terlihat jelas adanya aktivitas penambangan di Pulau Sebayur Besar. Lokasinya disebut tidak jauh dari pantai, hanya membutuhkan sekitar 15 hingga 20 menit berjalan kaki dari garis pantai. Kondisi ini mengindikasikan adanya kegiatan yang telah berlangsung dalam waktu tertentu dan berpotensi memengaruhi lingkungan sekitar.

Ancaman Lingkungan dan Dugaan Backing Tambang Ilegal

Dalam penjelasannya, Dian menegaskan kekhawatiran KPK terhadap risiko kerusakan lingkungan yang dapat memengaruhi ekosistem Pulau Komodo. Aktivitas penambangan emas biasanya melibatkan bahan kimia berbahaya seperti merkuri dan sianida. Jika limbah bahan kimia tersebut mengalir ke laut, dampaknya bisa sangat serius bagi satwa liar, termasuk komodo yang hanya hidup di kawasan ini.

Selain ancaman ekologis, KPK juga menyoroti potensi adanya pihak yang diduga memberikan perlindungan terhadap praktik tambang ilegal tersebut. β€œJangan sampai ada backing yang bermain, karena biasanya aktivitas seperti ini melibatkan praktik suap terhadap oknum tertentu,” kata Dian Patra saat meninjau lokasi.

Ia menilai aktivitas penambangan ilegal ini juga dapat merusak sektor pariwisata Labuan Bajo, yang selama ini dikenal sebagai destinasi super premium. Perairan sekitar Pulau Sebayur Besar merupakan titik favorit wisatawan untuk snorkeling dan diving sehingga pencemaran lingkungan dapat berdampak langsung pada industri wisata.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
πŸ“Œ Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

πŸ“± Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED