Komitmen GoPay Berantas Judi Online, Transaksi Ilegal Terus Menyusut

Aplikasi dompet digital GoPay menegaskan komitmennya untuk mendukung pemerintah dalam memberantas praktik judi online yang masih menjadi tantangan serius di Indonesia. Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai langkah preventif dan edukatif, salah satunya lewat kampanye nasional bertajuk Judi Pasti Rugi.

Menurut Presiden Direktur GoTo Financial Sudhanshu Raheja, upaya ini merupakan bagian dari dukungan berkelanjutan terhadap program pemerintah dalam menciptakan ruang digital yang lebih sehat dan aman. “GoPay terus mendukung upaya pemerintah Indonesia, termasuk program Kementerian Komunikasi dan Digital dalam melawan praktik judi online yang merusak,” kata Sudhanshu dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/12).

Ia menegaskan bahwa komitmen tersebut sejalan dengan visi perusahaan untuk membangun ekosistem digital dan keuangan yang aman bagi seluruh lapisan masyarakat. Pendekatan yang dilakukan tidak hanya berfokus pada pembatasan transaksi, tetapi juga pada peningkatan kesadaran publik tentang dampak negatif judi online.

Berdasarkan data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), nilai transaksi judi online di Indonesia pada tahun ini tercatat turun drastis menjadi Rp155 triliun. Angka tersebut menyusut sekitar 57 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp359 triliun. Penurunan ini dinilai sebagai sinyal positif dari hasil kerja sama lintas sektor antara pemerintah dan pelaku industri keuangan digital.

GoPay menilai tren penurunan tersebut tidak terlepas dari masifnya edukasi publik yang dilakukan secara berkelanjutan. Kampanye Judi Pasti Rugi dijalankan melalui pendekatan terpadu, mulai dari kampanye digital di situs web dan media sosial, hingga roadshow langsung ke berbagai daerah.

Kampanye Judi Pasti Rugi Jangkau Puluhan Ribu Masyarakat

Kampanye ini pertama kali diluncurkan pada Oktober 2024 dan telah menjangkau 66 kota di Indonesia, dengan keterlibatan langsung sekitar 140 ribu masyarakat. Untuk memperkuat pesan moral dan sosial, kampanye ini juga menggandeng tokoh publik nasional Rhoma Irama sebagai figur yang dikenal luas oleh berbagai generasi.