Omelete Tahu Gurih Renyah, Menu Hemat Favorit yang Selalu Bikin Kangen
Akhir bulan sering jadi momen paling jujur soal isi dapur. Stok bahan terbatas, tapi selera makan tetap ingin dimanjakan. Di...
Read more
Makanan beku (frozen food) memang menawarkan kemudahan tersendiri. Anda bisa menyimpan stok makanan lebih lama, dan saat ingin menyajikannya tinggal memanaskan. Namun, tidak semua jenis makanan cocok untuk dikonsumsi dalam bentuk beku. Beberapa justru mengalami penurunan kualitas, baik dari sisi tekstur maupun nutrisi. Seperti dilaporkan dalam salah satu artikel kuliner, ada lima jenis makanan yang sebaiknya tidak Anda pilih dalam kondisi beku.
Faktor yang membuat kondisi beku kurang ideal untuk beberapa makanan antara lain kerusakan struktur sel, kandungan air yang membeku dan merusak jaringan makanan, serta proses pembekuan atau blanching yang kadang-kadang menggunakan waktu atau suhu yang kurang tepat. Hasilnya: rasa bisa berubah, tekstur menjadi lembek, dan nutrisi tertentu bisa hilang.
Bawang putih sering dipakai dalam berbagai masakan sebagai bumbu dasar. Namun ketika dibekukan, aroma dan rasa bawang putih bisa sangat berkurang. Bahkan dalam beberapa kasus, bawang putih beku dapat menjadi pahit dan teksturnya berubah seperti karet. Karena itulah, penggunaan bawang putih segar jauh lebih dianjurkan untuk menjaga kualitas rasa masakan.
Kentang beku mungkin tampak praktis, terutama kalau ingin membuat kentang goreng cepat saji. Namun proses beku dan blanching kentang sering mempengaruhi struktur selnya. Akibatnya, kentang beku cenderung kehilangan tekstur renyah dan bisa terasa agak lembek setelah dimasak. Jika memungkinkan, kentang segar tetap menjadi pilihan terbaik untuk olahan seperti tumis, goreng, atau kentang panggang.
Seperti bawang putih, bawang bombai yang dibekukan juga mengalami penurunan kualitas. Saat dicincang dan dibekukan, air dalam sel bawang bombai membeku, menyebabkan struktur selnya rusak. Ketika dicairkan, teksturnya bisa menjadi lembek atau pecah. Dua hal ini mengurangi efek segar dan rangup yang biasa dihasilkan bawang bombai segar.
Dada ayam beku sering jadi pilihan populer karena praktis dan tahan lama. Namun, ada beberapa risiko tersembunyi. Beberapa produk dada ayam beku menggunakan prosedur yang mungkin memompa air atau menggunakan bahan tambahan agar beratnya lebih besar. Selain itu, ketika dicairkan, daging bagian dalam bisa kehilangan kelembapan dan menghasilkan tekstur patah atau kering. Ini mempengaruhi kualitas rasa dan kenikmatan daging.
Ikan beku memang banyak dijual dalam bentuk frozen, dan ada yang berkualitas baik. Namun sebagian ikan beku mengalami perubahan tekstur dan rasa setelah dibekukan lama atau disimpan tidak pada suhu optimal. Ikan segar cenderung mempertahankan tekstur lebih lembut dan cita rasa asli yang lebih “hidup”. Karena itu, jika memungkinkan, pilih ikan segar atau ikan beku berkualitas tinggi dengan kemasan dan rantai pendingin terpercaya.
Selalu periksa tanggal produksi dan tanggal kedaluwarsa pada kemasan.
Pilih kemasan yang tidak rusak atau bocor agar udara dan bakteri tidak masuk.
Pastikan suhu penyimpanan freezer tetap stabil di sekitar −18 °C agar pembekuan tetap optimal.
Saat mencairkan makanan beku, lakukan secara perlahan di kulkas, bukan di suhu ruang agar risiko pertumbuhan bakteri bisa ditekan.
Batasi waktu penyimpanan makanan beku agar kualitasnya tidak terlalu jauh menurun.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...