Gunungan Sampah di Tangsel Makin Mengkhawatirkan, Warga Keluhkan Bau dan Macet

Gunungan sampah di Tangerang Selatan masih terlihat di sejumlah titik. Bau menyengat dan kemacetan terjadi akibat tumpukan sampah di pinggir jalan. (Foto: Tempo)
Gunungan sampah di Tangerang Selatan masih terlihat di sejumlah titik. Bau menyengat dan kemacetan terjadi akibat tumpukan sampah di pinggir jalan. (Foto: Tempo)

Gunungan sampah di Tangerang Selatan masih terlihat di sejumlah titik

Masalah sampah menumpuk di Tangerang Selatan (Tangsel) masih belum menemukan titik akhir. Tumpukan sampah masih terlihat di beberapa titik, terutama di kawasan Ciputat dan sekitarnya. Pantauan di lapangan menunjukkan adanya gunungan sampah yang ditutup terpal, namun bau menyengat tetap tercium hingga ke badan jalan.

Tumpukan sampah tersebut bahkan memakan sebagian lajur kendaraan, sehingga pengendara terpaksa memperlambat laju atau mencari jalur aman. Di sekitar Pasar Cimanggis, situasinya juga serupa. Sampah yang menumpuk menutup sebagian badan jalan dan memicu kemacetan karena kendaraan harus menghindari area tersebut. Banyak pengendara terlihat menutup hidung karena terganggu bau yang kuat.

Tidak hanya di satu titik, sampah di pinggir jalan juga terlihat berjejer dalam kantong plastik dan karung. Kondisi ini membuat persoalan pengelolaan sampah di Tangsel kembali menjadi sorotan publik.

Kemacetan dan Respons Pemerintah Kota

Menurut Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, pemerintah menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan warga. “Pertama-tama, kami menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Tangerang Selatan atas ketidaknyamanan yang terjadi… Saya memahami betul dan merasakan keresahan warga karena persoalan sampah menyangkut langsung kenyamanan dan kesehatan,” kata Benyamin kepada wartawan.

Ia menjelaskan bahwa penutupan sampah dengan terpal dan penyemprotan antibau hanya bersifat sementara sambil menunggu penataan sistem pengelolaan sampah di hilir. “Dalam jangka pendek, sampah di lokasi tersebut saat ini sudah dilakukan pengangkutan secara bertahap,” jelasnya.

Berdasarkan keterangan pemerintah daerah, sampah-sampah tersebut sempat diangkut ke tempat pengolahan sampah reduce reuse recycle (TPS3R) untuk sementara waktu. Setelah itu, sampah akan kembali diangkut menuju TPA Cipeucang usai penataan bronjong dan pembangunan akses jalan menuju landfill 2 dan 4 rampung.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED