Rusia dan China Kecam Tekanan AS ke Venezuela, Sebut Aksi Koboi

Rusia dan China mengkritik tekanan militer dan ekonomi AS ke Venezuela di Dewan Keamanan PBB. (Foto: Dok. Kemlu)
Rusia dan China mengkritik tekanan militer dan ekonomi AS ke Venezuela di Dewan Keamanan PBB. (Foto: Dok. Kemlu)

Rusia dan China mengkritik tekanan militer dan ekonomi AS ke Venezuela di Dewan Keamanan PBB

Rusia dan China melontarkan kritik keras terhadap Amerika Serikat atas tekanan militer dan ekonomi yang diarahkan ke Venezuela. Kedua negara itu menyampaikan sikapnya dalam pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang digelar atas permintaan Venezuela dengan dukungan Moskow dan Beijing.

Menurut pernyataan yang disampaikan di forum tersebut, Rusia dan China menilai langkah Amerika Serikat mencerminkan perilaku koboi dan intimidasi terhadap negara berdaulat. Venezuela menuding Washington melakukan pemerasan berskala besar terhadap negaranya melalui sanksi dan pengerahan kekuatan militer.

Berdasarkan penjelasan otoritas Venezuela di PBB, Amerika Serikat telah mengerahkan kekuatan militer signifikan di kawasan Karibia. Selain itu, Washington juga disebut melakukan pencegatan kapal tanker minyak sebagai bagian dari blokade angkatan laut terhadap kapal-kapal Venezuela yang dianggap melanggar sanksi.

Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Mike Waltz menegaskan negaranya akan mengambil segala langkah yang dianggap perlu. Ia menyatakan Amerika Serikat bertindak untuk melindungi perbatasan dan keselamatan rakyatnya.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebelumnya menuduh pemerintah Venezuela menggunakan hasil minyak untuk membiayai kejahatan lintas negara, termasuk narkoterorisme dan perdagangan manusia. Tuduhan tersebut dibantah keras oleh Caracas. Pemerintah Venezuela menilai Washington berupaya menggulingkan Presiden Nicolas Maduro demi menguasai cadangan minyak Venezuela yang dikenal sebagai salah satu yang terbesar di dunia.

“Tindakan pihak AS bertentangan dengan semua norma utama hukum internasional,” kata Vassily Nebenzia, Duta Besar Rusia untuk PBB. Ia menyebut blokade terhadap Venezuela sebagai bentuk tindakan agresi yang berisiko menimbulkan dampak kemanusiaan.

Nebenzia juga menegaskan bahwa Washington harus bertanggung jawab atas konsekuensi serius dari kebijakan yang ia sebut sebagai perilaku koboi. Sejalan dengan Rusia, perwakilan China Sun Lei menolak segala bentuk unilateralisme dan intimidasi dalam hubungan internasional.

“China menentang semua tindakan unilateralisme dan intimidasi serta mendukung negara-negara dalam membela kedaulatan dan martabat nasional mereka,” kata Sun Lei, Perwakilan China di PBB.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED