Momen Trump Bercanda Ketika Mamdani Ditanya tentang Tuduhan Fasis

Pertemuan Trump dan Wali Kota Mamdani berlangsung hangat di Gedung Putih, lengkap dengan candaan soal tuduhan fasis. (Foto: Andrew Harnik/Getty Images)
Pertemuan Trump dan Wali Kota Mamdani berlangsung hangat di Gedung Putih, lengkap dengan candaan soal tuduhan fasis. (Foto: Andrew Harnik/Getty Images)

Pertemuan Trump dan Wali Kota Mamdani berlangsung hangat di Gedung Putih, lengkap dengan candaan soal tuduhan fasis

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunjukkan sikap yang jauh lebih santai saat bertemu Wali Kota New York Zohran Mamdani di Gedung Putih pada Jumat 23 November. Pertemuan tersebut berlangsung hangat meski keduanya sempat saling melontarkan kritik keras selama masa kampanye.

Trump yang duduk di meja kerjanya di Oval Office tampak bercanda ketika Mamdani berdiri di sampingnya dan para jurnalis mengajukan beberapa pertanyaan. Suasana ramah itu kontras dengan retorika Trump sebelumnya yang pernah menyebut Mamdani sebagai komunis dan gila dalam beberapa kesempatan.

Interaksi Hangat dan Candaan di Oval Office

Momen paling mencuri perhatian terjadi ketika seorang wartawan menanyakan kepada Mamdani apakah ia masih berpendapat bahwa Trump adalah seorang fasis. Mamdani sempat hendak menjelaskan, namun Trump dengan cepat menimpali sambil tertawa bahwa Mamdani boleh saja menjawab ya jika itu lebih mudah. Menurut video yang beredar, Trump bahkan menepuk bahu Mamdani sambil tertawa ringan.

Nada cair itu menjadi penanda perubahan sikap Trump dibanding saat kampanye awal November lalu. Menurut sejumlah laporan internasional, Trump kini ingin menunjukkan pendekatan yang lebih pragmatis terhadap Wali Kota New York yang baru terpilih tersebut. Beberapa laporan juga menggambarkan bahwa suasana di Oval Office hari itu terasa akrab, saling menghormati, dan penuh interaksi positif.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya juga saling bertukar pujian. Trump menyebut Mamdani sebagai sosok yang rasional dan berkomitmen mengembalikan kejayaan New York. Ia bahkan menegaskan bersedia membantu kota tersebut setelah sebelumnya sempat mengancam memotong anggaran federal jika Mamdani menang.

Trump menyatakan bahwa ia lebih memilih memberi dukungan besar karena ingin melihat New York menjadi kota yang hebat. Sikap tersebut menunjukkan perubahan dari pernyataan sebelumnya yang menyebut kepemimpinan Mamdani berpotensi membawa New York ke arah bencana sosial dan ekonomi.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED