Unud Beri Sanksi Mahasiswa yang Diduga Bully Korban Bunuh Diri di Kampus

Universitas Udayana menjatuhkan sanksi kepada mahasiswa yang diduga mengolok korban bunuh diri di kampus. Sanksi berupa pengurangan nilai soft skill. (Foto: Tangkapan layar @dpmfisipunud)
Universitas Udayana menjatuhkan sanksi kepada mahasiswa yang diduga mengolok korban bunuh diri di kampus. Sanksi berupa pengurangan nilai soft skill. (Foto: Tangkapan layar @dpmfisipunud)

Universitas Udayana menjatuhkan sanksi kepada mahasiswa yang diduga mengolok korban bunuh diri di kampus

Unud Sanksi Mahasiswa Olok-Olok Korban Tewas Bunuh Diri di Kampus

Universitas Udayana (Unud) mengambil langkah tegas terhadap sejumlah mahasiswa yang diduga terlibat dalam tindakan bullying terhadap mahasiswa berinisial TAS (22) yang meninggal dunia setelah melompat dari gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

Langkah ini diumumkan oleh pihak kampus setelah melalui sidang organisasi mahasiswa (ormawa) yang digelar oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FISIP Unud. Sidang tersebut dipimpin oleh Wakil Dekan III FISIP Unud, I Made Anom Wiranata, yang menyampaikan bahwa sanksi bersifat pendidikan.

Menurut Anom, sanksi yang dijatuhkan berupa pengurangan nilai soft skill selama satu semester. Kebijakan ini diterapkan untuk memberi efek pembelajaran dan tanggung jawab kepada mahasiswa yang terbukti melakukan pelanggaran etika kampus.
β€œTadi saya sudah sampaikan kepada kaprodi. Saya akan menulis surat kepada yang bersangkutan agar diberikan sanksi pengurangan nilai soft skill dan itu hanya terbatas pada satu semester,” kata Anom saat sidang DPM FISIP, Kamis (16/10) sore.


Kronologi Kejadian TAS

Sebelumnya, Ketua Unit Komunikasi Publik Universitas Udayana, Dewi Pascarani, mengungkapkan kronologi meninggalnya TAS. Ia menyampaikan bahwa kampus turut berduka atas peristiwa tragis tersebut.
β€œTerkait kejadian di lingkungan Kampus FISIP, Universitas Udayana menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di lingkungan kampus Sudirman,” ujar Pascarani.

Berdasarkan keterangan saksi dan hasil penelusuran awal, TAS diketahui melompat dari lantai gedung FISIP sekitar pukul 09.00 WITA. Korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tidak tertolong.

Kematian TAS memicu keprihatinan di kalangan civitas akademika. Beberapa mahasiswa disebut sempat mengolok atau menertawakan korban, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Hal ini kemudian memunculkan desakan agar pihak kampus mengambil langkah tegas terhadap pihak-pihak yang terlibat.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
πŸ“Œ Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

πŸ“± Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED