Lee Se Young Berpeluang Jadi Pasangan Choo Young Woo di Drama Fantasi Romantis “Long Vacation”
Aktor Lee Se Young saat ini sedang dalam pembicaraan untuk bergabung dengan Choo Young Woo dalam drama romantis bertajuk Long...
Read morePada gelaran ke-30 Busan International Film Festival Vision Awards, aktor Indonesia Reza Rahadian menorehkan prestasi gemilang dengan debutnya sebagai sutradara melalui film “On Your Lap.” Karya perdana Rahadian berhasil meraih empat penghargaan sekaligus, menjadikannya sorotan utama malam penghargaan.
Film ini berhasil menyabet KB Vision Audience Award, Fipresci Award, Bishkek International Film Festival Central Asia Cinema Award, dan Face of the Future Award, menegaskan kemampuan Rahadian untuk meramu karya yang mampu menarik perhatian penonton maupun kritikus internasional.
Prestasi ini menandai tonggak penting bagi perfilman Indonesia, karena membuktikan bahwa sineas Tanah Air mampu bersaing di tingkat festival global dengan kualitas cerita dan produksi yang solid.
Selain Rahadian, Tribeny Rai berhasil mengukir prestasi melalui film animasi “Shape of Momo,” yang memenangkan dua penghargaan sekaligus, yakni Songwon Vision Award dan Taipei Film Commission Award.
Penghargaan lain juga diberikan kepada karya-karya internasional. Film “Malika” garapan Natalia Uvarova meraih Netpac Award, sementara sineas Kyrgyz, Erke Dzhumakmatova dan Emil Atageldiev, mendapatkan apresiasi untuk “Kurak”, yang memenangkan Bangladesh July Memorial Prize serta Vision of Jiseok Award.
Di kategori Hylife Vision Award, film “Tiger” karya Anshul Chauhan dan “If on a Winter’s Night” karya Sanju Surendran berhasil menyita perhatian juri. Film Iran “Black Rabbit, White Rabbit” karya Shahram Mokri mendapatkan International Film Festival of India’s Vision Asia Award.
Dalam kategori akting, Lee Seung-yeon meraih penghargaan Actor of the Year untuk penampilannya di “The Gorals,” sementara Moon Woo-jin memperoleh apresiasi serupa melalui “The Accordion Door.”
Korea Selatan turut menunjukkan dominasinya di malam penghargaan. Film “Coming of Age” karya Jeong Seung-o memperoleh DGK Plus M Award dan Songwon Citizen Critics’ Award. Film lain, “Journey There” karya Kim Jinyu, juga membawa pulang dua penghargaan: DGK Plus M Award dan KBS Independent Film Award.
Lee Kwang-kuk melalui “Beautiful Dreamer” meraih CGV Award, sedangkan Son Kyeong-su dengan “The Accordion Door” memenangkan Cine21 Award. “The Observer’s Journal” garapan Lim Junghwan menerima Critic b Award.
Beberapa kategori spesial juga menjadi sorotan, termasuk Busan Cinephile Award untuk Vivek Chaudhary melalui film “I, Poppy.” Film dokumenter “Where We Stay for a While” karya Wang Mincheol memenangkan Documentary Audience Award, sementara Frederik Sølberg berhasil membawa pulang Flash Forward Audience Award lewat “Hana Korea.”
Berbagai penghargaan ini menunjukkan bahwa festival tidak hanya menyoroti film fitur panjang konvensional, tetapi juga menghargai inovasi dalam dokumenter, film pendek, dan karya kreatif lintas genre.
Kesuksesan “On Your Lap” di Busan Vision Awards menandai langkah besar bagi perfilman Indonesia. Tidak hanya soal prestasi numerik, tetapi juga pengakuan terhadap kualitas narasi, penyutradaraan, dan keberanian mengambil risiko dalam produksi. Film debut Reza Rahadian menunjukkan bahwa aktor sekaligus sutradara Indonesia dapat menghasilkan karya yang mengimbangi standar internasional dan disukai publik global.
Prestasi ini juga memberi semangat bagi sineas muda Indonesia untuk mengeksplorasi tema dan genre baru, termasuk animasi, drama lintas genre, serta karya-karya eksperimental yang memiliki daya tarik luas.
Keberhasilan film Indonesia di festival internasional seperti Busan Vision Awards memberikan dampak ganda. Pertama, mempromosikan sinema Indonesia ke audiens global. Kedua, menginspirasi produser dan sineas lokal untuk terus menghasilkan karya berkualitas tinggi yang tidak hanya menargetkan penonton domestik tetapi juga bersaing di pasar internasional.
Selain Reza Rahadian, berbagai sineas Asia dan internasional menunjukkan kualitas karya mereka. Film dari Kyrgyz, Iran, dan negara-negara Asia lain menunjukkan bahwa festival ini menjadi panggung untuk pertukaran kreatif lintas negara, sekaligus memperkaya perspektif cerita global.
Busan Vision Awards tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga platform untuk kolaborasi kreatif. Para pemenang sering kali membangun jaringan dengan sineas dari berbagai negara, membuka peluang koproduksi internasional dan distribusi global.
Dengan hadirnya berbagai penghargaan seperti Face of the Future Award, festival menegaskan pentingnya mengapresiasi talenta baru yang berpotensi membawa sinema ke level lebih tinggi. Ini memberi sinyal kuat bahwa inovasi, keberanian, dan kualitas produksi tetap menjadi nilai yang diperhitungkan di panggung internasional.
Kesuksesan Reza Rahadian dengan “On Your Lap” menjadi teladan bagi sineas Indonesia bahwa kualitas karya, pemilihan tema, dan keberanian bercerita dapat menembus batas lokal dan mendapatkan pengakuan global. Penghargaan ini juga menegaskan bahwa festival internasional kini membuka peluang lebih besar bagi Indonesia untuk menampilkan keragaman genre dan narasi kreatif.
Pencapaian ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak kolaborasi lintas negara, mengembangkan industri film lokal, dan memperkuat posisi Indonesia dalam peta sinema dunia.
TrenMedia.co.id, sebuah portal informasi digital yang hadir untuk menyajikan berita, artikel, dan tren terbaru. Kami percaya bahwa informasi yang tepat, akurat, dan relevan adalah kunci untuk membuka wawasan masyarakat di era serba cepat ini.
Aktor Lee Se Young saat ini sedang dalam pembicaraan untuk bergabung dengan Choo Young Woo dalam drama romantis bertajuk Long...
Read moreNasib pahit menimpa sepak bola Malaysia. Tim nasional negeri jiran itu resmi gagal melangkah ke Piala Asia 2027 setelah FIFA...
Hari ini, Sabtu (27/9/2025), raksasa teknologi Google resmi merayakan ulang tahun ke-27. Tak ingin merayakannya dengan cara biasa, Google menampilkan...