Kronologi Lengkap Kecelakaan Pesawat yang Merenggut Nyawa Panglima Militer Libya
Kepala Staf Angkatan Darat Libya, Letnan Jenderal Mohammed Ali Ahmed Al Haddad, dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat di Turki....
Read more
Dunia politik Amerika Serikat kembali diguncang tragedi berdarah. Charlie Kirk, seorang figur konservatif yang dikenal sebagai pendiri organisasi Turning Point USA, tewas ditembak saat sedang berpidato di Utah Valley University, Selasa (10/9/2025) siang waktu setempat.
Peristiwa itu terjadi dalam rangkaian acara “The American Comeback Tour”, yang digelar sebagai sarana untuk menyampaikan gagasan politik konservatif kepada mahasiswa dan publik luas. Kirk tampil dalam sesi interaktif bertajuk “Prove Me Wrong”, di mana audiens diberi kesempatan mengajukan pertanyaan langsung kepadanya.
Awalnya, suasana acara berjalan normal. Kirk menjawab sejumlah pertanyaan sensitif, termasuk soal isu kekerasan bersenjata dan perdebatan seputar komunitas transgender di Amerika Serikat. Namun, momen tersebut berubah menjadi mimpi buruk ketika sebuah tembakan terdengar di tengah pidatonya.
Tembakan mengenai leher Kirk. Ia langsung roboh di atas panggung, sementara kepanikan melanda ruangan. Para peserta berhamburan keluar, sementara tim keamanan acara bergegas mengevakuasi sang pembicara. Kirk kemudian dilarikan ke Timpanogos Regional Hospital, tetapi nyawanya tidak tertolong.
Menurut laporan saksi mata, insiden berlangsung sangat cepat.
Pukul 12.10 siang, Kirk mulai berbicara di hadapan ribuan peserta.
Sesi tanya jawab berlangsung sekitar 30 menit sebelum insiden.
Seorang peserta menanyakan jumlah penembakan massal di Amerika dalam sepuluh tahun terakhir. Kirk menjawab dengan menyinggung faktor kekerasan geng.
Tidak lama setelah jawaban itu, terdengar letusan senjata api. Panik pun pecah.
Kirk tersungkur dengan luka tembak di leher, sementara aparat kampus mengaktifkan prosedur darurat.
Pihak keamanan segera menutup area kampus, membatalkan seluruh aktivitas kelas, dan meminta mahasiswa untuk menjauh dari lokasi.
Tragedi ini langsung menuai reaksi luas. Gubernur Utah Spencer Cox menyebut insiden tersebut sebagai bentuk pembunuhan politik dan mengecam keras pihak-pihak yang merayakan tragedi itu di media sosial. Ia menyatakan bahwa kekerasan tidak boleh dijadikan jalan untuk menyelesaikan perbedaan pandangan.
Sementara itu, FBI turun tangan melakukan penyelidikan. Mereka menduga pelaku berada di area kampus atau bahkan di atap gedung saat menembak. Seorang individu sempat diamankan sebagai orang yang dicurigai, namun akhirnya dibebaskan karena tidak terbukti terlibat langsung. Hingga kini, pihak berwenang masih memburu pelaku sebenarnya.
Donald Trump, mantan Presiden AS sekaligus sekutu politik Kirk, menyampaikan belasungkawa mendalam. Trump menyebut Kirk sebagai “tokoh hebat, bahkan legendaris,” dan memerintahkan agar bendera nasional dikibarkan setengah tiang untuk menghormatinya.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...