Denpasar Lumpuh akibat Banjir Besar, Balita dan Lansia Dievakuasi
Cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi sejak Selasa malam (9/9/2025) membuat sebagian besar wilayah Kota Denpasar lumpuh akibat banjir besar—air...
Read moreRangkaian proses identifikasi jenazah korban kecelakaan helikopter BK117-D3 yang jatuh di Kalimantan Selatan telah menunjukkan perkembangan. Tim DVI (Disaster Victim Identification) berhasil mengidentifikasi tiga jenazah warga negara asing (WNA), sedangkan jenazah lainnya masih menunggu proses identifikasi lanjutan.
Tidak hanya itu, informasi terbaru juga menyebut bahwa tiga jenazah warga negara Indonesia (WNI) sudah berhasil dikenali melalui rekam medis gigi dengan metode super impos, sehingga total sudah ada enam korban teridentifikasi. Dua jenazah lainnya belum bisa dikenali karena kerusakan parah sehingga identifikasi memerlukan bantuan DNA.
Proses pemulangan pun telah berlangsung. Tiga jenazah WNA telah diserahkan kepada keluarga masing-masing serta dibawa ke bandara menggunakan ambulans relawan, sebelum diberangkatkan ke negara asal mereka.
Tragedi jatuhnya helikopter BK117-D3 di kawasan hutan Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan menewaskan delapan orang. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kalsel berhasil mengidentifikasi enam jenazah, terdiri dari tiga Warga Negara Asing (WNA) dan tiga Warga Negara Indonesia (WNI). Dua korban WNI lainnya masih dalam proses identifikasi melalui uji DNA.
Mark Werren — warga negara Australia.
Santha Kumar Prabhakaran — warga negara India.
Claudine Pereira Quito — warga negara Brasil.
Ketiga jenazah WNA tersebut telah dipulangkan ke negara asal masing-masing melalui Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin. Jenazah diantar menggunakan ambulans relawan sebelum diterbangkan ke luar negeri.
Indra Irawan (43) — pria asal Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Identifikasi menggunakan catatan medis gigi dengan metode superimposisi.
Herman Darius (37) — pria asal Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Identifikasi melalui rekam medis gigi.
Yudi Fajar Rahman (57) — pria asal Pekanbaru, Riau. Identifikasi dilakukan lewat catatan medis gigi dan barang milik korban.
Kapten Haryanto Tahir — pilot, berasal dari Kota Batam, Kepulauan Riau.
Andys Rissa Pasulu — penumpang, berasal dari Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kedua jenazah belum dapat dikenali secara visual maupun melalui catatan medis karena mengalami luka bakar parah. Proses identifikasi hanya bisa dilakukan dengan pemeriksaan DNA. Sampel DNA telah dikirim ke laboratorium di Jakarta. Menurut pihak DVI, proses ini akan memakan waktu sekitar dua minggu karena kondisi sampel yang sulit dianalisis.
TrenMedia.co.id, sebuah portal informasi digital yang hadir untuk menyajikan berita, artikel, dan tren terbaru. Kami percaya bahwa informasi yang tepat, akurat, dan relevan adalah kunci untuk membuka wawasan masyarakat di era serba cepat ini.
Cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi sejak Selasa malam (9/9/2025) membuat sebagian besar wilayah Kota Denpasar lumpuh akibat banjir besar—air...
Read moreDunia politik Amerika Serikat kembali diguncang tragedi berdarah. Charlie Kirk, seorang figur konservatif yang dikenal sebagai pendiri organisasi Turning Point...
Semangka selama ini dikenal dengan kulit hijau bercorak garis-garis khas. Namun, ada varietas yang tampil berbeda dan menarik perhatian, yaitu...