Yamaha Tegur Quartararo yang Terlalu Sering Kritik Mesin V4

Performa mesin V4 Yamaha kembali dipersoalkan Fabio Quartararo, namun manajemen tim menilai keluhan publik sang pebalap tidak membantu proses pengembangan. (Foto: Yamaha MotoGP)
Performa mesin V4 Yamaha kembali dipersoalkan Fabio Quartararo, namun manajemen tim menilai keluhan publik sang pebalap tidak membantu proses pengembangan. (Foto: Yamaha MotoGP)

Performa mesin V4 Yamaha kembali dipersoalkan Fabio Quartararo, namun manajemen tim menilai keluhan publik sang pebalap tidak membantu proses pengembangan

Performa motor Yamaha YZR-M1 yang sedang menjalani transformasi besar kembali menjadi sorotan. Fabio Quartararo, pebalap utama Yamaha, beberapa kali menyampaikan ketidakpuasannya terhadap proyek mesin V4 yang tengah dikembangkan. Namun, respons berbeda muncul dari internal tim. Menurut Paolo Pavesio, salah satu petinggi Yamaha, kritik yang disampaikan secara publik bukan langkah tepat untuk membantu proses pengembangan.

Mesin V4 ini merupakan bagian dari upaya Yamaha untuk kembali kompetitif setelah beberapa musim mengalami penurunan performa. Berdasarkan informasi dari manajemen Yamaha, proyek ini diharapkan menjadi titik balik penting untuk musim-musim mendatang. Mesin tersebut telah turun tiga kali sebagai wildcard melalui Augusto Fernandez dan beberapa kali diuji langsung oleh para pebalap Yamaha.

Pada sesi tes Valencia, Quartararo mencatat waktu lebih baik saat menggunakan prototipe mesin V4. Ia menyebut bahwa ia menyukai karakter mesin tersebut, tetapi tetap mengingatkan bahwa membandingkan prototipe dengan motor M1 lama tidak bisa dijadikan acuan penuh. Meski demikian, sejak pengujian awal di Misano pada September, sang juara dunia 2021 itu tidak lagi memberikan komentar positif.

Respons Yamaha atas Kritik Publik Quartararo

Menurut Paolo Pavesio, kritik yang berulang justru dapat menghambat fokus tim dalam menyempurnakan paket motor. Dalam wawancara dengan salah satu media Eropa, Pavesio menegaskan bahwa komentar publik berlebihan tidak membawa dampak baik.
“[Dari sudut pandang manusia, saya memahami rasa frustrasi yang terkadang Anda rasakan],” kata Paolo Pavesio, manajemen Yamaha.
“[Tapi terlalu banyak mengeluh di depan umum tidak akan membantu komitmen perusahaan],” lanjutnya.

Quartararo sendiri menutup musim 2025 di posisi kesembilan klasemen. Berdasarkan data resmi MotoGP, ia unggul sekitar 122 poin dari pebalap Yamaha terbaik berikutnya, Jack Miller dari tim Pramac. Ia mencetak lima pole position dan satu podium di Jerez, namun beberapa masalah teknis seperti perangkat ride-height membuatnya gagal meraih kemenangan di GP Inggris.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED