TikTok Matikan Fitur Live Sementara di Indonesia Gara-gara Demo Memanas

Halo teman-teman! Ada kabar penting buat pengguna TikTok di Indonesia: fitur siaran langsung alias Live di aplikasi itu sementara dimatikan selama beberapa hari ke depan. Yuk, kita bahas santai tapi lengkap soal kenapa ini terjadi, apa alasannya, dan apa efeknya buat pengguna seperti kita.

Kenapa TikTok Matikan Live?

Seputar demo yang berlangsung belakangan ini di berbagai kota Indonesia kembali memanas, TikTok menganggap langkah tegas diperlukan. Seperti yang disampaikan oleh juru bicara mereka, penghentian fitur Live ini sifatnya sukarela dan bersifat sementara—durasi beberapa hari ke

Protes Semakin Memanas

Workshop politik berubah gaduh setelah demo mahasiswa soal isu gaji anggota DPR melebar jadi kekacauan. Demo di Jakarta bahkan melebar ke kota-kota lain. Platform seperti TikTok jadi arena informasi/langkah protes—beberapa di antaranya justru memicu ketegangan karena video yang sensitif tersebar luas. Maka dari itu, sebagai langkah pencegahan, fitur live distop dulu sambil situasi mereda.

depan—dengan tujuan utama menjaga TikTok tetap jadi “ruang yang aman dan tertib”.

Dampaknya untuk Kamu yang Pakai TikTok Live

Kalau kamu biasanya pakai TikTok untuk streaming langsung—misalnya band lokal yang mau perform, tutorial DIY, hingga sesi ngobrol santai—sekarang harus sabar dulu. Tombol Live akan hilang dari menu sementara, dan kalau disentuh, bisa muncul peringatan seperti “Error” atau “Fitur ini belum tersedia”.

Apa Upaya TikTok Lainnya?

Selain menonaktifkan Live, TikTok juga tegas berjanji terus menghapus konten yang melanggar pedoman komunitas mereka—terutama konten kekerasan, ujaran kebencian, maupun hoaks yang bisa memicu konflik lebih lanjut.

Ada yang jadi khawatir, kok tiba-tiba Live ngilang? Beberapa menyangka ada darurat militer atau sensor negara. Padahal, TikTok sendiri bilang ini murni tindakan pencegahan dari platform demi menjaga suasana online tetap aman dan terkontrol.

Kejadian ini menampilkan betapa pentingnya platform digital seperti TikTok punya mekanisme untuk merespons krisis—bukan tinggal diam dan membiar riuh. Mematikan fitur live adalah bentuk tanggung jawab, agar konten berpotensi viral tidak memicu konflik lebih jauh.