Ribuan Sekolah di Korea Selatan Tutup karena Kekurangan Siswa

Korea Selatan menutup ribuan sekolah karena kekurangan siswa. Data kementerian pendidikan menunjukkan penurunan drastis jumlah sekolah dasar hingga menengah. (Foto: ourindonesia.com)
Korea Selatan menutup ribuan sekolah karena kekurangan siswa. Data kementerian pendidikan menunjukkan penurunan drastis jumlah sekolah dasar hingga menengah. (Foto: ourindonesia.com)

Korea Selatan menutup ribuan sekolah karena kekurangan siswa

Ribuan sekolah di Korea Selatan kini telah tutup karena kekurangan jumlah siswa, sebuah fenomena yang mencerminkan dampak penurunan tingkat kelahiran di negara tersebut. Berdasarkan data resmi, setidaknya 4.008 sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas tidak berfungsi lagi setelah beberapa tahun terakhir.

Anggota parlemen dari Partai Demokrat Korea, Jin Sun Mee, menyampaikan data dari Kementerian Pendidikan Korea Selatan yang menunjukkan bahwa jumlah sekolah yang berhenti beroperasi terus meningkat akibat menurunnya populasi siswa.
“Sejumlah besar sekolah telah tutup, dan akan ada lebih banyak lagi sekolah yang diperkirakan tutup karena penurunan jumlah siswa,” kata Jin, seperti dikutip dari laporan The Korea Herald.

Menurut catatan kementerian, sekolah dasar menjadi yang paling banyak terdampak, dengan 3.674 sekolah dasar yang sudah tutup. Sementara itu, 264 sekolah menengah pertama dan 70 sekolah menengah atas juga tidak lagi beroperasi.

Data tersebut juga mencatat tren penutupan sekolah dalam beberapa tahun terakhir. Dalam lima tahun terakhir, sebanyak 158 sekolah telah ditutup. Pemerintah memperkirakan bahwa 107 sekolah lainnya akan tutup dalam lima tahun ke depan jika tren jumlah siswa terus menurun.

Penurunan jumlah siswa ini juga berdampak pada tenaga pendidik. Data Kementerian Pendidikan per Februari 2025 menunjukkan bahwa lebih dari 2.000 guru tidak dipekerjakan untuk tahun ajaran 2025. Khususnya, penurunan tenaga pengajar tersebut mencakup 1.289 guru sekolah dasar dan 1.700 guru sekolah menengah pertama.

Jin juga menekankan perlunya strategi jangka panjang untuk menghadapi fenomena ini, termasuk memanfaatkan gedung sekolah yang tutup sebagai aset bagi masyarakat setempat.
“Perlu ada peta jalan jangka panjang untuk memanfaatkan sekolah-sekolah ini sebagai aset bagi masyarakat setempat,” ujarnya.

Upaya Penyesuaian oleh Pemerintah dan Lembaga Pendidikan

Dalam menanggapi penutupan sekolah secara besar-besaran, kantor pendidikan di berbagai provinsi dan wilayah metropolitan di Korea Selatan telah menerapkan sejumlah langkah adaptif. Beberapa sekolah mulai mengurangi jumlah siswa per kelas menjadi sekitar 10 hingga 15 siswa, sekaligus menambah jumlah kelas untuk mengakomodasi siswa yang tersisa.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED