Cara Efektif Membersihkan Besi Panggangan yang Berminyak dan Gosong
Besi panggangan adalah salah satu peralatan yang paling sering digunakan saat memasak di atas api. Namun, setelah beberapa kali memanggang,...
Read more
Jerawat yang muncul di area leher sering terasa nyeri, sulit dijangkau, dan mengganggu aktivitas sehari hari. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja dan biasanya berkaitan dengan pori pori yang tersumbat, paparan kotoran, hingga kebiasaan perawatan kulit yang kurang tepat. Meski terlihat sepele, jerawat di leher bisa menjadi penanda adanya faktor pemicu yang perlu diperhatikan.
Beberapa ahli kulit menjelaskan bahwa lingkungan lembap, penggunaan produk tertentu, serta jarangnya membersihkan area leher setelah beraktivitas dapat memperburuk kondisi kulit. Karena itulah memahami penyebab jerawat di leher sangat penting untuk menentukan perawatan yang efektif dan aman.
Menurut penjelasan yang dikutip dari institusi kesehatan luar negeri, kondisi jerawat di leher umumnya dapat membaik dengan penggunaan produk non komedogenik, perawatan rutin, serta kebiasaan menjaga kebersihan kulit. Namun apabila peradangan berlangsung lebih dari beberapa minggu atau terasa semakin parah, pemeriksaan langsung oleh dermatolog sangat disarankan.
Pori pori tersumbat menjadi penyebab paling banyak ditemukan pada kasus jerawat leher. Area belakang leher lebih mudah berkeringat dan sering terlewat saat dibersihkan sehingga minyak, debu, dan sel kulit mati menumpuk. Sisa shampo atau produk rambut yang mengalir ke leher juga dapat memicu penyumbatan dan peradangan.
Faktor lainnya adalah iritasi akibat gesekan. Tekanan dari kerah baju, strap tas, tali helm, hingga rambut kotor dapat menyebabkan acne mechanica. Gesekan berulang memicu iritasi yang membuat pori pori lebih rentan terinfeksi bakteri.
Fluktuasi hormon juga berperan. Perubahan yang terjadi selama pubertas, menstruasi, stres berlebih, atau kurang tidur dapat meningkatkan produksi minyak. Kondisi tersebut membuat jerawat muncul lebih mudah dan tampak lebih meradang.
Penggunaan produk perawatan yang menyumbat pori seperti lotion tebal, sunscreen berminyak, atau produk rambut berpewangi kuat turut menjadi pemicu. Beberapa bahan kimia keras pada sabun atau shampo dapat menyebabkan iritasi sehingga memperparah kondisi kulit.
Kebiasaan membiarkan keringat menempel terlalu lama sering kali tidak disadari. Keringat yang bercampur debu menciptakan lingkungan ideal bagi bakteri penyebab jerawat. Karena leher sering tertutup pakaian dan lebih lembap, risiko jerawat pun meningkat.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Jalan kaki dikenal sebagai aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan siapa saja. Namun muncul pertanyaan, berapa sebenarnya jumlah langkah kaki...
Hipertensi atau tekanan darah tinggi selama ini identik dengan penyakit orang tua. Namun kenyataannya, kondisi ini kini semakin banyak ditemukan...