Berapa Jumlah Langkah Jalan Kaki yang Ideal Agar Tetap Fit Setiap Hari
Jalan kaki dikenal sebagai aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan siapa saja. Namun muncul pertanyaan, berapa sebenarnya jumlah langkah kaki...
Read more
Bagi banyak pasangan, memiliki anak adalah salah satu tujuan penting dalam pernikahan. Namun, tidak semua orang memahami kapan waktu terbaik untuk berhubungan agar peluang hamil lebih tinggi. Mengetahui hari subur adalah kunci penting dalam perencanaan kehamilan.
Hari subur merupakan periode dalam siklus menstruasi ketika peluang terjadinya kehamilan berada di titik tertinggi. Pengetahuan ini bisa membantu pasangan yang sedang berusaha hamil, sekaligus bermanfaat bagi yang ingin menunda kehamilan secara alami tanpa kontrasepsi kimia.
Sebelum mengetahui kapan hari subur terjadi, mari pahami dulu bagaimana siklus menstruasi berlangsung.
Hari pertama menstruasi dihitung sebagai hari ke-1 siklus.
Panjang siklus rata-rata wanita berkisar antara 26 sampai 32 hari, meskipun ada juga yang lebih pendek atau lebih panjang.
Menstruasi biasanya berlangsung 3 sampai 7 hari.
Siklus ini terbagi menjadi tiga fase utama:
Fase Folikuler
Dimulai dari hari pertama menstruasi hingga ovulasi. Pada fase ini, tubuh menyiapkan folikel untuk melepaskan sel telur.
Ovulasi
Terjadi ketika sel telur matang dilepaskan dari ovarium. Inilah waktu paling subur dalam siklus.
Fase Luteal
Berlangsung setelah ovulasi hingga sebelum menstruasi berikutnya. Fase ini umumnya 12–14 hari.
Jika sel telur yang dilepaskan tidak dibuahi, siklus akan kembali dimulai dengan menstruasi.
Secara umum, ovulasi terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Artinya, jika siklus rata-rata adalah 28 hari, ovulasi kemungkinan terjadi pada hari ke-14.
Namun, karena sperma bisa bertahan hingga 5 hari di dalam rahim, sedangkan sel telur hanya bertahan 24 jam setelah ovulasi, maka jendela kesuburan berlangsung selama 5–6 hari.
Hari paling subur: 2–3 hari sebelum ovulasi hingga sehari setelah ovulasi.
Contoh siklus 28 hari: Hari subur biasanya berada antara hari ke-12 sampai ke-16.
Siklus 30 hari: Hari subur biasanya sekitar hari ke-14 sampai ke-18.
Bagi perempuan yang siklusnya cenderung bervariasi, pengamatan tanda ovulasi akan lebih membantu daripada hanya mengandalkan kalender.
Selain menghitung dengan kalender, tubuh memberikan sinyal alami yang menandakan ovulasi sudah dekat. Beberapa tanda yang bisa diperhatikan antara lain:
Cairan serviks berubah menjadi lebih cair, licin, dan elastis seperti putih telur mentah.
Suhu basal tubuh naik sedikit setelah ovulasi. Mengukurnya setiap pagi bisa membantu mendeteksi pola.
Nyeri perut bagian bawah atau kram ringan di salah satu sisi, tanda sel telur sedang dilepaskan.
Peningkatan gairah seksual secara alami menjelang masa subur.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Musim hujan sering membuat pemilik motor merasa percuma mencuci kendaraan. Hari ini dicuci, besok sudah kotor lagi. Tidak jarang motor...
Jalan kaki dikenal sebagai aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan siapa saja. Namun muncul pertanyaan, berapa sebenarnya jumlah langkah kaki...