Polisi Siapkan Bonus Rp 500 Ribu untuk Ojol yang Laporkan Kejahatan, Begini Cara Dapatnya
Ada kabar baik buat para pengemudi ojek online (ojol) di Jabodetabek. Kini, jika mereka melihat dan melaporkan tindak kejahatan di...
Read moreDalam Sidang Umum ke-80 PBB yang berlangsung di New York, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato berdurasi 19 menit dengan tema Seruan Indonesia untuk Harapan. Dalam pidato itu, ia menekankan solidaritas, keadilan global, dan solusi dua negara untuk konflik Israel–Palestina.
Sesaat setelah sidang, dalam forum Multilateral Meeting on the Middle East, Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan pujian terbuka terhadap gaya pidato Prabowo. Trump menyebut bahwa Prabowo melakukan “pekerjaan luar biasa” saat mengentakkan tangan ke podium sebagai bagian dari ekspresi retorikanya.
Pakar hubungan internasional Teuku Rezasyah dari Universitas Padjadjaran (Unpad) mengungkapkan bahwa pujian Trump bukan sekadar basa-basi. Menurut Rezasyah, beberapa elemen dalam pidato Prabowo yang dipuji oleh Trump mencerminkan strategi yang matang:
Bahasa yang sistematis dan filosofis, namun tetap mudah dimengerti publik internasional. Rezasyah menyatakan bahwa kemampuan menyusun narasi dengan unsur filsafat dan nilai moral membuat pidato Prabowo tampak “mendalam” dan bernilai simbolis.
Penguasaan materi dan konteks global. Menurut pakar, Prabowo berhasil menyelaraskan unsur historis (seperti penjajahan) dengan tantangan dunia kontemporer, sehingga pidatonya terasa relevan dan menyentuh.
Pujian sebagai pengakuan simbolis terhadap kepemimpinan regional. Rezasyah menyebut bahwa Trump menghargai cara Prabowo menyampaikan kritik diplomatik yang tegas namun tidak menyerang langsung institusi PBB.
Rezasyah juga menyebut bahwa hubungan sebelumnya antara Prabowo dan tokoh dunia — seperti Putin dan Xi Jinping — bisa menjadi latar yang memperkuat pujian ini dalam pandangan Trump.
Dalam pidatonya, Prabowo menyentuh beberapa isu sensitif:
Penjajahan dan penderitaan rakyat sebagai bagian dari narasi historis
Seruan agar masyarakat dunia tidak diam terhadap konflik Palestina
Komitmen Indonesia dalam kontribusi pasukan perdamaian PBB, bahkan menyebut kesiapan mengerahkan puluhan ribu personel untuk operasi perdamaian.
Momen gestur fisik—mengentakkan tangan ke podium—menjadi simbol retorik yang kuat. Pakar menilai bahwa gestur ini bukan hanya dramatis, tetapi bagian dari strategi retoris untuk menekankan keseriusan pesan yang disampaikan.
Pujian dari Trump bisa berfungsi sebagai pengakuan atau soft endorsement di arena diplomatik internasional. Menurut Rezasyah:
Ini mengangkat profil Prabowo sebagai figur yang diperhitungkan di level global
Pidato dan gaya penyampaiannya bisa memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang aktif menyuarakan isu keadilan global
Pujian juga bisa menjadi momentum diplomatik untuk memperluas jaringan kemitraan dan pengaruh negara
TrenMedia.co.id, sebuah portal informasi digital yang hadir untuk menyajikan berita, artikel, dan tren terbaru. Kami percaya bahwa informasi yang tepat, akurat, dan relevan adalah kunci untuk membuka wawasan masyarakat di era serba cepat ini.
Ada kabar baik buat para pengemudi ojek online (ojol) di Jabodetabek. Kini, jika mereka melihat dan melaporkan tindak kejahatan di...
Read moreNasib pahit menimpa sepak bola Malaysia. Tim nasional negeri jiran itu resmi gagal melangkah ke Piala Asia 2027 setelah FIFA...
Hari ini, Sabtu (27/9/2025), raksasa teknologi Google resmi merayakan ulang tahun ke-27. Tak ingin merayakannya dengan cara biasa, Google menampilkan...