Prabowo Subianto Raih Tepuk Tangan Meriah dan Standing Ovation di Sidang PBB

Presiden RI Prabowo Subianto berpidato di Sidang Majelis Umum PBB ke-79, New York. (Sumber: Sekretariat Presiden Via Kompas.com)
Presiden RI Prabowo Subianto berpidato di Sidang Majelis Umum PBB ke-79, New York. (Sumber: Sekretariat Presiden Via Kompas.com)

Presiden RI Prabowo Subianto berpidato di Sidang Majelis Umum PBB ke-79, New York

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tampil di hadapan para pemimpin dunia dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-79 di New York. Momen tersebut menjadi salah satu sorotan internasional, terutama ketika pidatonya yang lugas dan penuh semangat berhasil memukau para delegasi.

Prabowo bukan hanya menyampaikan pandangan Indonesia tentang kondisi global, tetapi juga menegaskan komitmen kuat bangsa dalam mendorong perdamaian dan keadilan internasional. Di sepanjang pidatonya, ia mendapat delapan kali tepuk tangan meriah dari para hadirin, bahkan ditutup dengan standing ovation yang jarang diberikan dalam forum formal sekelas PBB.

Bagi banyak pihak, ini menjadi penanda bagaimana Indonesia kini dipandang sebagai kekuatan penting yang suaranya didengar dan dihormati di panggung dunia.

Atmosfer Penuh Antusiasme

Sejak awal memasuki ruangan sidang, perhatian para delegasi dunia sudah tertuju pada Prabowo. Pidatonya dimulai dengan menyapa para pemimpin negara, diplomat, serta masyarakat internasional yang mengikuti jalannya sidang baik secara langsung maupun melalui siaran.

Dengan suara tegas dan intonasi yang mantap, ia membuka pernyataannya dengan menekankan pentingnya solidaritas global di tengah situasi dunia yang masih diwarnai konflik dan ketidakpastian. Kata-katanya yang penuh energi segera disambut dengan tepuk tangan pertama.

Sepanjang pidato, Prabowo beberapa kali mendapat interupsi berupa tepuk tangan panjang. Delegasi yang hadir tampak menunjukkan apresiasi atas pesan-pesan yang ia sampaikan, terutama ketika berbicara soal tanggung jawab bersama untuk mengakhiri penderitaan akibat perang.

Puncak apresiasi terjadi ketika pidato ditutup dengan ajakan tulus: menjaga keamanan dunia, mengedepankan dialog, dan menolak segala bentuk penjajahan. Sontak para hadirin berdiri serempak memberikan standing ovation.

Pesan Perdamaian dari Indonesia

Dalam orasinya, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia lahir dan tumbuh sebagai bangsa yang selalu mengutamakan perdamaian. Dengan sejarah panjang sebagai negara nonblok dan demokrasi terbesar ketiga di dunia, Indonesia memiliki posisi moral untuk menyerukan penyelesaian konflik melalui jalur diplomasi.

Ia mengingatkan bahwa perang tidak pernah membawa kemenangan sejati. Yang ada hanyalah luka, kehilangan, dan trauma yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Menurutnya, dialog yang jujur dan kerja sama lintas negara adalah jalan bermartabat menuju masa depan yang lebih damai.

Prabowo juga menyoroti pentingnya peran negara berkembang dalam percaturan global. Baginya, suara negara-negara Selatan tidak boleh dipinggirkan, melainkan harus menjadi bagian penting dalam pengambilan keputusan internasional.

Sorotan Media Internasional

Pidato Prabowo di PBB tidak hanya menggema di ruang sidang, tetapi juga menjadi topik utama berbagai media asing. Beberapa outlet berita menyoroti gaya komunikasinya yang lugas, penuh energi, dan sarat makna. Ada yang menyebut Prabowo berhasil menghadirkan โ€œangin segarโ€ dalam forum PBB yang kerap dianggap kaku dan penuh formalitas.

โœ๏ธ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
๐Ÿ“Œ Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

๐Ÿ“ฑ Saluran Trenmedia ๐Ÿณ Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang โ€“ update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED