Popularitas Global Labubu Membuat Karakter Ini Dilirik untuk Proyek Film Baru

Boneka Labubu Berpeluang Digraf Film oleh Sony Pictures

Rencana Sony Pictures mengadaptasi Labubu, boneka monster populer buatan seniman Kasing Lung, kini memasuki tahap awal setelah perusahaan tersebut mengamankan hak siarnya. Informasi terbaru menyebutkan bahwa kesepakatan baru diteken pekan lalu dan belum ada produser, sutradara, maupun format final apakah film akan dibuat dalam bentuk animasi atau live action.

Labubu, yang awalnya dirancang sebagai bagian dari lini The Monsters, mulai dikenal luas setelah Pop Mart mengambil alih produksi dan penjualan sejak 2019. Strategi blind box yang membuat pembeli tidak mengetahui isi sebelum membuka kemasan menjadi salah satu pemicu utama popularitasnya. Sistem ini mendorong aktivitas kolektor, menciptakan pasar sekunder yang sangat aktif, dan meningkatkan nilai jual beberapa varian hingga mencapai angka fantastis.

Selain mekanisme blind box, popularitas Labubu semakin melesat berkat dukungan selebritas internasional yang menjadikannya aksesori fashion. Laporan industri menyebutkan bahwa beberapa figur publik berpengaruh di Asia dan global turut mempercepat penyebaran tren ini, yang kemudian berimbas pada lonjakan permintaan global.

Data dari industri mainan menunjukkan bahwa lini The Monsters mengalami pertumbuhan pendapatan signifikan selama beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan ini dipicu oleh ekspansi Pop Mart ke pasar internasional serta meningkatnya minat pada designer toys asal Asia, termasuk Labubu, Zimomo, Mokoko, dan Tycoco.

Pengembangan film Labubu juga mencerminkan tren baru di industri hiburan, di mana produk mainan populer menjadi sumber inspirasi film. Fenomena ini sebelumnya terlihat pada keberhasilan judul seperti The Lego Movie dan Barbie, yang mampu menghasilkan pendapatan besar dan mendapatkan pengakuan di ajang penghargaan film internasional.