Warga Gaza Rayakan Kesepakatan Damai Israel‑Hamas Tahap Pertama
Israel dan Hamas menyepakati proposal perdamaian tahap pertama di Gaza yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Menurut Detik,...
Read morePBB menyampaikan laporan mengejutkan terkait krisis kemanusiaan di Gaza. Menurut juru bicara PBB Stephane Dujarric, sebanyak 562 pekerja bantuan telah tewas sejak 7 Oktober 2023 akibat serangan militer di wilayah tersebut. Dari jumlah tersebut, 376 di antaranya merupakan staf PBB.
Korban terbaru berasal dari organisasi kemanusiaan Medecins Sans Frontieres (MSF), yang mengonfirmasi kematian Omar Hayek, seorang terapis okupasi berusia 42 tahun. Ia telah bekerja untuk MSF sejak 2018 dan tewas dalam serangan Israel di Deir al-Balah saat sedang menunggu bus menuju rumah sakit MSF bersama rekan-rekannya.
Dalam pernyataan resmi, MSF menyatakan “kesedihan dan kemarahan yang mendalam” atas meninggalnya Omar Hayek. Mereka menegaskan bahwa seluruh staf MSF saat itu mengenakan rompi bertanda identitas resmi sebagai pekerja kemanusiaan medis.
PBB juga membenarkan bahwa Omar merupakan staf MSF ke-14 yang tewas sejak konflik dimulai. Berdasarkan laporan Anadolu, kantor kemanusiaan PBB (OCHA) mengonfirmasi bahwa total korban pekerja bantuan mencapai 562 orang sejak serangan dimulai pada Oktober 2023.
Menurut CNN Indonesia, kolega kemanusiaan PBB di lapangan memperingatkan bahwa kondisi di wilayah Gaza utara semakin buruk. Operasi militer yang terus berlangsung dan serangan besar ke area permukiman sipil telah menyebabkan lonjakan korban jiwa dan kekacauan di seluruh wilayah.
Pengeboman intensif yang dilakukan militer Israel disebut telah membuat sebagian besar wilayah Gaza tidak layak huni, sekaligus memperburuk kondisi kesehatan masyarakat akibat kelaparan dan penyebaran penyakit.
Konflik ini bermula dari serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, yang kemudian memicu respon militer besar-besaran dari Israel.
Sejak saat itu, lebih dari 66.000 warga Palestina dilaporkan tewas. Menurut berbagai laporan, mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak, menjadikan konflik ini sebagai salah satu tragedi kemanusiaan terbesar dalam dekade terakhir.
Tingginya jumlah korban sipil dan pekerja kemanusiaan telah memicu tindakan hukum internasional. Pada November 2024, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Di sisi lain, Mahkamah Internasional (ICJ) juga sedang memproses kasus dugaan genosida yang diajukan terhadap pemerintah Israel sehubungan dengan operasi militernya di Jalur Gaza.
Referensi: CNN Indonesia
TrenMedia.co.id, sebuah portal informasi digital yang hadir untuk menyajikan berita, artikel, dan tren terbaru. Kami percaya bahwa informasi yang tepat, akurat, dan relevan adalah kunci untuk membuka wawasan masyarakat di era serba cepat ini.
Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan angka harapan hidup tertinggi di dunia. Banyak penelitian yang menyoroti gaya hidup dan...
Gangguan penglihatan seperti mata minus ternyata bukan hanya persoalan visual semata. Menurut Dokter Spesialis Mata dari Yayasan Sentra Kolaborasi Kesehatan...