Film Agak Laen 2 Tembus Penonton Lebih Banyak dan Geser Film Pertamanya
Film Agak Laen 2 resmi melampaui jumlah penonton film pertamanya setelah 29 hari tayang di bioskop. Menurut rumah produksi Imajinari,...
Read more
Proyek film baru dari saga Men in Black kembali bergerak setelah Sony Pictures memastikan bahwa proses penulisan cerita sudah dimulai. Informasi ini muncul setelah Chris Bremmer, sosok di balik naskah Bad Boys For Life (2020) dan Bad Boys Ride or Die (2024), ditunjuk untuk merancang kisah baru para agen pembasmi alien tersebut. Menurut laporan industri yang dikutip dari Variety, langkah ini membuka peluang besar terhadap arah baru yang ingin dibangun studio.
Bremmer disebut sebagai penulis yang cukup berhasil dalam menghadirkan gaya aksi-komedi yang solid, dan rekam jejaknya membuat banyak pengamat menilai film ini berpotensi menarik kembali ketertarikan penonton lama. Berdasarkan informasi yang dilaporkan media hiburan tersebut, belum ada kejelasan apakah Will Smith dan Tommy Lee Jones akan kembali memerankan karakter ikonik mereka, seperti yang mereka lakukan dalam tiga film pertama Men in Black.
Ketidakpastian ini muncul seiring status Will Smith yang cenderung menjauh dari pusat sorotan publik dalam beberapa tahun terakhir. Kejadian kontroversial di panggung Oscar 2022 menjadi salah satu faktor yang membuatnya lebih jarang muncul. Meski begitu, beberapa analis menilai bahwa bergabungnya Bremmer bisa menjadi magnet yang membuat Smith mempertimbangkan kembali keterlibatannya.
Sony Pictures sebelumnya pernah mencoba mengarahkan saga ini ke generasi baru melalui film Men in Black International pada 2019. Film tersebut menghadirkan Chris Hemsworth dan Tessa Thompson sebagai duo agen baru. Namun berdasarkan data publikasi industri, performa film tersebut dinilai kurang memuaskan. Dengan bujet sekitar USD 110 juta (sekitar Rp 1,75 triliun), film itu hanya mampu meraih pendapatan global USD 253,8 juta (sekitar Rp 4,06 triliun).
Sebaliknya, tiga film pertama yang dibintangi Will Smith dan Tommy Lee Jones mencetak hasil yang kuat di box office. Film perdana pada 1997 berhasil mengumpulkan USD 589,3 juta (sekitar Rp 9,44 triliun) dari biaya produksi sekitar USD 90 juta (sekitar Rp 1,44 triliun). Film kedua pada 2002 meraih USD 441,8 juta (sekitar Rp 7,07 triliun), sementara film ketiga pada 2012 mencatat pendapatan global USD 624 juta (sekitar Rp 9,99 triliun).
Variety menyebut pendapatan kolektif hingga USD 1,9 miliar (sekitar Rp 30,4 triliun) itulah yang membuat Sony Pictures tetap optimistis bahwa saga ini masih memiliki pasar besar, terutama jika diarahkan dengan cerita yang kuat dan formula baru yang lebih segar.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Jalan kaki dikenal sebagai aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan siapa saja. Namun muncul pertanyaan, berapa sebenarnya jumlah langkah kaki...
Hipertensi atau tekanan darah tinggi selama ini identik dengan penyakit orang tua. Namun kenyataannya, kondisi ini kini semakin banyak ditemukan...