Lando Norris Catat Sejarah Besar Usai Musim Berat dan Persaingan Ketat
Lando Norris akhirnya memastikan diri sebagai juara dunia Formula 1 2025 setelah finis ketiga pada balapan penutup musim di GP...
Read more
Marc Marquez baru saja menarik perhatian publik dunia balap setelah sukses mengunci gelar juara dunia MotoGP 2025. Dengan pencapaian tersebut, ia menyamai torehan tujuh gelar juara dunia MotoGP yang sebelumnya dicatat oleh Valentino Rossi, sang legenda.
Marquez kini berdiri sejajar dengan Rossi dalam daftar pembalap dengan gelar terbanyak di kelas tertinggi, di bawah nama besar Giacomo Agostini yang bertengger di posisi teratas dengan delapan gelar dunia.
Namun pencapaian ini bukan semata angka di statistik. Bagi Marquez, capaian itu melambangkan perjuangan, kebangkitan, dan ambisi besar untuk tetap relevan di panggung MotoGP pasca periode sulit. Dalam wawancara mutakhir, ia berbicara secara terbuka mengenai apa yang mendorongnya dan bagaimana ia memandang rekor sang legenda.
Marquez tidak menahan diri dalam menyampaikan ambisinya. Ia secara tegas menyebut bahwa menyamai rekor Rossi adalah target yang ia anggap layak dan realistis setelah melalui proses panjang. Dalam pernyataannya, Marquez menyebut bahwa gelar ini bukan hanya miliknya sendiri, melainkan hasil kerja tim, dukungan teknis, dan daya tahan mental yang kuat.
Ia mengakui bahwa perjalanan menuju titik ini tak mudah. Banyak cedera, masa istirahat, dan tantangan teknis yang harus dilalui. Tetapi ia menegaskan bahwa semua itu membentuk mentalitas juara yang tak mudah menyerah.
Marquez menuturkan bahwa menyamai rekor Rossi bukanlah tujuan sentimental semata, melainkan target sportivitas yang mendorong dia dan tim untuk terus memperbaiki diri. Dengan gelar ke-7-nya di MotoGP, ia merasa telah menjalani misi penting dalam kariernya.
Keberhasilan Marquez tak lepas dari performa konsisten sepanjang musim. Di MotoGP 2025, ia menunjukkan bahwa dirinya bukan hanya pembalap cepat, melainkan pembalap yang mampu mengelola tekanan dan adaptasi teknis.
Sebelumnya, Marquez memang sempat melewati masa-masa sulit, termasuk cedera dan insiden balap yang memaksa dia absen dari banyak seri. Dalam periode tersebut, dia mengalami total 108 kali kecelakaan dan delapan cedera besar selama 2.184 hari โ angka yang menggambarkan kerasnya jalur kebangkitan kembali.
Setelah pindah ke tim Ducati Lenovo, Marquez menemukan kembali ritme kompetitifnya. Motor baru, strategi baru, dan tekad tinggi menjadi kombinasi yang menjanjikan. Keberhasilan ini โ gelar ke-7 di MotoGP โ membuktikan bahwa dia tidak hanya kembali, tapi kembali sebagai pesaing kuat yang layak diperhitungkan.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
๐ฑ Saluran Trenmedia ๐ณ Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang โ update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...