Berapa Jumlah Langkah Jalan Kaki yang Ideal Agar Tetap Fit Setiap Hari
Jalan kaki dikenal sebagai aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan siapa saja. Namun muncul pertanyaan, berapa sebenarnya jumlah langkah kaki...
Read more
Olahraga selama ini dikenal sebagai cara menjaga kebugaran tubuh. Namun di balik manfaat fisik tersebut, aktivitas fisik juga memiliki peran besar dalam menjaga kesehatan mental. Tidak heran jika banyak ahli kesehatan menyarankan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat untuk menjaga keseimbangan emosi dan pikiran.
Saat seseorang berolahraga, tubuh mengalami berbagai perubahan. Detak jantung meningkat, pernapasan menjadi lebih cepat, dan tubuh mengeluarkan keringat. Bersamaan dengan itu, otak juga melepaskan berbagai zat kimia yang berdampak positif pada suasana hati. Salah satunya adalah endorfin, zat alami yang membantu mengurangi stres dan menimbulkan perasaan bahagia.
Menurut berbagai kajian kesehatan, aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin dapat membantu seseorang mengelola tekanan hidup sehari-hari, meningkatkan rasa percaya diri, dan menjaga stabilitas emosi. Inilah alasan olahraga sering direkomendasikan sebagai pendukung terapi kesehatan mental.
Berdasarkan penjelasan dari laman Health, terdapat sejumlah manfaat olahraga yang berdampak langsung pada kondisi psikologis seseorang.
Mengurangi stres secara alami
Olahraga membantu tubuh melepaskan endorfin, yaitu neurotransmiter yang berfungsi menurunkan stres, meningkatkan perasaan nyaman, serta mengurangi rasa sakit. Selain itu, aktivitas fisik juga membantu menurunkan kadar kortisol, hormon yang berkaitan erat dengan stres berlebih.
Olahraga juga berperan dalam menyeimbangkan hormon leptin dan ghrelin yang memengaruhi rasa lapar, energi tubuh, dan kualitas tidur. Keseimbangan hormon ini penting untuk menjaga kondisi mental tetap stabil.
Meningkatkan suasana hati
Aktivitas fisik terbukti mampu meningkatkan kadar serotonin dan dopamin di dalam otak. Kedua hormon ini dikenal berperan besar dalam menciptakan perasaan bahagia, tenang, dan puas. Tidak heran jika setelah berolahraga, seseorang sering merasa lebih rileks dan berpikir lebih jernih.
Membantu mengurangi depresi dan kecemasan
Sejumlah penelitian menunjukkan hubungan kuat antara olahraga teratur dengan penurunan risiko depresi dan gangguan kecemasan. Sebuah studi terhadap lebih dari 260.000 orang menemukan bahwa individu yang aktif berolahraga cenderung memiliki risiko depresi lebih rendah.
Penelitian lain yang melibatkan sekitar 69.000 partisipan juga menunjukkan bahwa olahraga dapat secara signifikan mengurangi gejala kecemasan. Aktivitas fisik membantu mengalihkan pikiran dari kekhawatiran berlebihan sekaligus memperbaiki respons tubuh terhadap stres.
Meningkatkan kualitas tidur
Kurang tidur dapat berdampak buruk pada suasana hati, konsentrasi, dan kemampuan mengelola emosi. Olahraga membantu tubuh mengatur ritme sirkadian sehingga kualitas tidur menjadi lebih baik.
Tidur yang cukup berperan penting dalam menjaga kesehatan mental. Dengan tidur berkualitas, seseorang lebih mudah berpikir rasional, mengelola emosi, dan menghadapi tekanan sehari-hari dengan lebih tenang.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Jalan kaki dikenal sebagai aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan siapa saja. Namun muncul pertanyaan, berapa sebenarnya jumlah langkah kaki...
Hipertensi atau tekanan darah tinggi selama ini identik dengan penyakit orang tua. Namun kenyataannya, kondisi ini kini semakin banyak ditemukan...