Luhut Ingatkan Purbaya: Jangan Ambil Anggaran MBG yang Tidak Terserap

Luhut Binsar Pandjaitan meminta Menteri Keuangan tidak memotong anggaran MBG yang belum terserap karena serapan sudah membaik. (Sumber: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Luhut Binsar Pandjaitan meminta Menteri Keuangan tidak memotong anggaran MBG yang belum terserap karena serapan sudah membaik. (Sumber: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Luhut Binsar Pandjaitan meminta Menteri Keuangan tidak memotong anggaran MBG yang belum terserap karena serapan sudah membaik

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, meminta Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa agar tidak mengambil atau memotong alokasi dana program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang belum terserap. Permintaan ini muncul setelah Luhut menilai bahwa penyerapan anggaran MBG menunjukkan perbaikan yang signifikan. Menurut pemberitaan CNN Indonesia, Luhut menyampaikan hal itu setelah melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN).

Luhut menyebut bahwa “penyerapan anggarannya sekarang kelihatan sangat membaik, sehingga Menteri Keuangan tidak perlu nanti mengambil-mengambil anggaran yang tidak terserap,” kata Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers di Kantor DEN, Jakarta Pusat. Menurut Luhut, jika anggaran dialihkan, dana yang tersedia mungkin tidak optimal dalam pelaksanaan program yang menjadi salah satu upaya pemerintah membantu masyarakat rentan.

Serapan Anggaran MBG Sudah Capai Rp 21,64 Triliun

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyampaikan bahwa per 3 Oktober 2025 realisasi anggaran MBG sudah mencapai Rp 21,64 triliun, yang jika dibandingkan dengan total alokasi setahun adalah 34 persen. Hal ini menjadi dasar bagi Luhut untuk meminta agar tidak ada pengambilan dana dari MBG yang belum terserap.

Menurut Luhut, serapan yang baik akan membantu mempercepat distribusi dana ke masyarakat, mendorong perputaran ekonomi, serta membuka lapangan kerja. Ia mengungkapkan bahwa program MBG telah menyerap sekitar 380 ribu tenaga kerja, yang menurutnya menunjukkan bahwa program tersebut tidak hanya menyangkut bantuan pangan, melainkan juga kontribusi bagi peningkatan aktivitas ekonomi di lapisan bawah.

Luhut juga menyebut bahwa “kalau uang itu berputar di bawah, itu kan menggerakkan ekonomi,” sebagai alasan tambahan mengapa pengalihan anggaran yang tidak terserap sebaiknya dihindarkan.

Tanggapan Purbaya Terhadap Anggaran MBG

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya menyatakan bahwa meskipun bukan pelaksana langsung program MBG, ia memiliki kewenangan untuk memantau serapan anggarannya. Purbaya menyampaikan bahwa jika ternyata dana MBG tidak bisa terserap sampai akhir tahun, pengalokasian anggaran dapat dikurangi atau dialihkan ke program lain yang lebih efisien.

Purbaya mengatakan: “MBG pelaksanaannya bukan di saya, tapi nanti saya akan lihat di akhir Oktober seperti apa.” Ia menambahkan bahwa jika serapan berjalan baik maka anggaran bisa ditambah, tetapi jika tidak, dana yang tidak terserap kemungkinan akan dipangkas.

Argumentasi Luhut Berdasarkan Kondisi Ekonomi

Luhut menekankan bahwa di tengah kondisi global yang penuh ketidakpastian, program seperti MBG menjadi instrumen penting untuk menjaga stabilitas ekonomi di bawah. Program itu menurut dia memberikan peluang konkret untuk memitigasi masalah sosial seperti ketahanan pangan dan menjaga daya beli masyarakat.

Permintaan agar dana MBG tidak diambil kembali juga berkaitan dengan “cost of fund” — yakni biaya yang timbul dari dana yang tidak bergerak atau tidak digunakan dengan tepat. Luhut mengingatkan agar anggaran yang dialokasikan agar digunakan sebaik mungkin, agar setiap rupiah berdampak maksimal bagi masyarakat yang menerima manfaat.

Pembaruan Serapan & Potensi Risiko Pemotongan

Meskipun serapan sudah menunjukkan tren positif, Luhut tetap menguatkan pengawasan di lapangan. Dalam pernyataan yang dilansir oleh media lain, Luhut menyebut bahwa tim DEN dan instansi terkait akan melakukan pengecekan fisik agar data realisasi di lapangan sesuai dengan laporan administratif.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED