Latihan Gabungan TNI AD di Natuna, Warga Diimbau Mengungsi dari Area Bahaya

Sekitar 1.000 prajurit TNI AD menggelar latihan tempur di Natuna. Warga diimbau menjauh dari lokasi karena penggunaan senjata berat. (Foto: Antara)
Sekitar 1.000 prajurit TNI AD menggelar latihan tempur di Natuna. Warga diimbau menjauh dari lokasi karena penggunaan senjata berat. (Foto: Antara)

Sekitar 1

TNI Angkatan Darat (AD) menggelar latihan militer skala besar di wilayah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, mulai Rabu (22/10/2025). Latihan ini melibatkan hampir 1.000 prajurit dari Batalyon Komposit Gardapati (Yonkomposit 1/GP) dan dilaksanakan di sejumlah titik strategis di pulau terdepan Indonesia tersebut.

Komandan Yonkomposit 1/GP Letkol Infanteri Muchamad Ricky Prawiratama menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar tidak beraktivitas di luar ruangan selama latihan berlangsung. Hal ini karena kegiatan tersebut menggunakan peluru daya ledak tinggi yang berpotensi berbahaya jika berada di area latihan.

Menurut Ricky, kelompok rentan seperti lanjut usia, ibu hamil, pasien dengan kondisi medis khusus, bayi, dan anak-anak diimbau untuk berpindah ke lokasi yang lebih aman sementara waktu. Ia menambahkan bahwa latihan tersebut dilaksanakan di beberapa wilayah, antara lain Desa Air Lengit, Desa Sebadai Ulu, Kelarik, Batubi, dan Teluk Buton.

“Kegiatan latihan menembak senjata berat ini merupakan program rutin satuan untuk memelihara kemampuan prajurit,” kata Ricky dalam keterangannya.

Terpisah, Kapendam XIX/Tuanku Tambusai Letkol Infanteri Faizal Rangkuti menjelaskan bahwa latihan kali ini mencakup beberapa tahap. Dimulai dari latihan menembak senjata berat teknis (latbakjatratnis), dilanjutkan dengan uji siap tempur (UST) kompi terintegrasi, dan ditutup dengan latihan puncak Antar Kecabangan TNI AD (YTP Yonkomposit 1/GP TA 2025).

Faizal menyebut, total ada 968 personel yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Latihan ini, katanya, merupakan bentuk komitmen TNI AD dalam menjaga kedaulatan wilayah NKRI, terutama di kawasan strategis Natuna dan Laut Natuna Utara.
“Latihan antar kecabangan ini menunjukkan kesiapan operasional Yonkomposit 1/Gardapati menghadapi berbagai potensi ancaman dan tantangan di Natuna,” ujar Faizal.

Lebih lanjut, Faizal mengungkapkan sejumlah alat utama sistem senjata (alutsista) akan diterjunkan dalam latihan ini, termasuk rudal Starstreak milik Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) dan Multiple Launch Rocket System (MLRS) Astros II MK 6 milik Artileri Medan (Armed).
“Imbauan kami semata-mata demi keselamatan warga, karena latihan menggunakan alutsista berat seperti Starstreak dan MLRS Astros II MK 6,” tambahnya.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED