Kronologi Lengkap Kecelakaan Pesawat yang Merenggut Nyawa Panglima Militer Libya
Kepala Staf Angkatan Darat Libya, Letnan Jenderal Mohammed Ali Ahmed Al Haddad, dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat di Turki....
Read more
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja kembali meningkat setelah pemerintah Thailand menuduh Phnom Penh menggunakan situs cagar budaya di perbatasan sebagai pos logistik dan instalasi militer. Tuduhan ini disampaikan oleh Kolonel Richa Suksuwanon, Wakil Juru Bicara Angkatan Darat Kerajaan Thailand, dalam konferensi pers pada Kamis 11 Desember.
Menurut Richa, pihaknya telah mengumpulkan sejumlah foto dan rekaman video yang diduga menunjukkan tentara Kamboja menempatkan senjata, logistik, dan fasilitas komando di area situs peninggalan sejarah. “Kami sedang mengumpulkan bukti melalui foto dan video yang menunjukkan bahwa Kamboja menggunakan situs-situs tersebut sebagai benteng maupun gudang senjata dalam operasi mereka,” kata Richa.
Richa menegaskan bahwa lokasi arkeologi, termasuk situs warisan budaya, tidak boleh menjadi target serangan. Namun, ia menambahkan bahwa Thailand akan mengambil langkah defensif apabila area-area tersebut dipakai untuk operasi yang dinilai mengancam prajurit maupun warga sipil Thailand. “Ketika kami mendapati Kamboja menggunakan area-area ini sebagai instalasi militer, gudang senjata, pos komando, maupun fasilitas penyimpanan peralatan penting, dan mereka menggunakannya untuk menyerang kami sehingga menyebabkan kerugian bagi personel kami serta berdampak pada warga sipil, prinsip kami adalah membela diri,” ujar Richa.
Menurut Richa, tindakan defensif yang dimaksud masih berada dalam koridor hukum internasional. Ia menyatakan bahwa komunitas internasional diyakini akan memahami posisi Thailand jika negara tersebut terpaksa melakukan respons militer.
Selain pengumpulan bukti, Thailand juga bersiap menghadapi kemungkinan Kamboja menuduh pihaknya merusak situs budaya di perbatasan. Konflik narasi ini muncul seiring eskalasi militer yang terjadi sejak awal minggu.
Berdasarkan data UNESCO, organisasi tersebut telah memberikan peringatan kepada Thailand dan Kamboja untuk menghindari tindakan yang dapat merusak Kuil Preah Vihear, salah satu situs warisan dunia di kawasan perbatasan. UNESCO mengingatkan bahwa baku tembak berulang di area tersebut dapat membahayakan kelestarian bangunan bersejarah itu.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Jalan kaki dikenal sebagai aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan siapa saja. Namun muncul pertanyaan, berapa sebenarnya jumlah langkah kaki...
Hipertensi atau tekanan darah tinggi selama ini identik dengan penyakit orang tua. Namun kenyataannya, kondisi ini kini semakin banyak ditemukan...