Japanese Walking: Teknik Jalan Ala Jepang yang Efektif Bakar Lemak

Japanese walking adalah teknik jalan kaki cepat dan lambat bergantian yang efektif membakar lemak dan cocok untuk pemula maupun lansia. (Foto: Adobe Stock).
Japanese walking adalah teknik jalan kaki cepat dan lambat bergantian yang efektif membakar lemak dan cocok untuk pemula maupun lansia. (Foto: Adobe Stock).

Japanese walking adalah teknik jalan kaki cepat dan lambat bergantian yang efektif membakar lemak dan cocok untuk pemula maupun lansia

Japanese walking atau teknik jalan kaki ala Jepang adalah metode latihan fisik yang lebih efektif membakar lemak dibandingkan jogging. Teknik ini dikenal juga sebagai Interval Walking Training (IWT) dan dikembangkan oleh para profesor di Universitas Shinshu, Jepang.

Menurut laporan dari Times of India, teknik ini menggabungkan jalan cepat dan jalan lambat secara bergantian. Metodenya dilakukan dengan 3 menit berjalan cepat lalu 3 menit berjalan lambat, kemudian diulang selama 30 menit.

Latihan ini dirancang untuk memberikan manfaat maksimal bagi orang dengan aktivitas fisik rendah seperti pekerja kantoran atau lansia yang ingin tetap aktif.

Mengapa Japanese Walking Lebih Efektif dari Jogging?

Japanese walking dinilai lebih unggul dari jogging karena mampu menggabungkan manfaat dari sistem aerobik dan anaerobik. Hal ini membuat tubuh mengalami EPOC atau exercise post oxygen consumption, yaitu kondisi ketika tubuh terus membakar kalori berjam-jam setelah latihan selesai.

Dikutip dari penjelasan Dr Hiroshi Nore, profesor yang mengembangkan metode ini, sistem tersebut juga menstimulasi aktivitas mitokondria, yang berperan penting dalam produksi energi dan metabolisme lemak.

Pergantian tempo cepat-lambat membuat latihan ini menantang namun tetap aman. Jalan cepat meningkatkan detak jantung dan pembakaran lemak, sedangkan jalan lambat memungkinkan tubuh untuk memulihkan diri tanpa menghentikan metabolisme.

Hasil Studi tentang Japanese Walking

Menurut penelitian dari Universitas Shinshu, para peserta yang mengikuti latihan ini selama lima bulan mampu kehilangan 3 hingga 5 kg lemak. Sebaliknya, peserta yang hanya berjalan dalam kecepatan tetap tidak menunjukkan penurunan signifikan.

Dalam studi lainnya, teknik ini bahkan membantu lansia yang menjalankannya selama 10 tahun tetap terlindung dari berbagai komplikasi kebugaran yang umum muncul di usia tua.

Lebih lanjut, Dikutip dari Harvard Health, penelitian juga menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada VO2 maks dan penurunan tekanan darah sistolik. VO2 maks merupakan indikator kebugaran kardiovaskular dan erat kaitannya dengan risiko penyakit jantung.

Bagaimana Cara Kerja Japanese Walking?

Teknik dasar Japanese walking sangat sederhana:

  1. Jalan cepat selama 3 menit (hingga napas sedikit berat dan detak jantung meningkat)

  2. Jalan lambat selama 3 menit (untuk pemulihan)

  3. Ulangi siklus tersebut selama total 30 menit

Latihan ini tidak membutuhkan peralatan khusus, hanya sepatu nyaman dan ruang terbuka atau jalanan datar.

Manfaat utama dari metode ini antara lain:

  • Meningkatkan pembakaran lemak

  • Menstimulasi kerja jantung

  • Memperbaiki metabolisme

  • Meningkatkan produksi energi lewat mitokondria

  • Meningkatkan daya tahan tubuh

Siapa yang Cocok Mencoba Japanese Walking?

Menurut penjelasan para peneliti dari Jepang, metode ini sangat cocok untuk orang dengan gaya hidup minim gerak (sedentari), seperti pekerja kantoran, ibu rumah tangga, atau lansia yang ingin tetap aktif tanpa risiko cedera tinggi.

Latihan ini termasuk low impact, sehingga tidak membebani sendi seperti jogging atau lari. Oleh karena itu, aman dilakukan oleh pemula yang baru memulai rutinitas olahraga.

Namun demikian, dikutip dari Detik, mereka yang memiliki masalah jantung, tekanan darah tinggi yang belum terkontrol, atau gangguan sendi sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga kesehatan sebelum mencoba latihan ini.

Japanese Walking vs Jogging: Mana Lebih Baik?

Secara umum, jogging adalah latihan aerobik yang efektif. Namun, Japanese walking menawarkan efisiensi dan keamanan yang lebih tinggi untuk kelompok tertentu.

Perbandingan sederhana:

AspekJoggingJapanese Walking
IntensitasSedang – tinggiRendah – sedang
Risiko cederaLebih tinggi (beban lutut & sendi)Rendah
Kalori terbakarTinggi saat olahragaTinggi saat dan setelah olahraga
Cocok untuk lansiaTidak selaluSangat cocok
Efek ke metabolismeTerbatas saat olahragaBerkelanjutan karena efek EPOC
Pemulihan tubuhTidak otomatisDisediakan dalam siklus

Dari tabel di atas, terlihat bahwa Japanese walking memiliki keunggulan khusus dalam hal efisiensi pembakaran lemak, keselamatan sendi, dan kemudahan pemulihan tubuh.

Tips Memulai Japanese Walking

Bagi kamu yang tertarik mencobanya, berikut tips aman memulai:

  • Gunakan sepatu yang nyaman untuk berjalan

  • Mulai dari 15 menit jika belum terbiasa, lalu tingkatkan durasinya

  • Lakukan di pagi atau sore hari dengan udara segar

  • Lakukan di tempat datar seperti trotoar, lapangan, atau taman

  • Perhatikan napas dan detak jantung, jangan dipaksakan jika terlalu berat

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED