Ingin Penerbangan Lancar Tanpa Gangguan Pencernaan? Hindari Makanan Ini Dulu

Simak panduan dari ahli gizi mengenai makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi sebelum naik pesawat agar tubuh tetap segar di udara. (Foto: Chalabala)
Simak panduan dari ahli gizi mengenai makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi sebelum naik pesawat agar tubuh tetap segar di udara. (Foto: Chalabala)

Simak panduan dari ahli gizi mengenai makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi sebelum naik pesawat agar tubuh tetap segar di udara

Perjalanan udara seringkali membuat tubuh terasa lelah, perut tidak nyaman, dan kulit cepat kering. Faktor seperti tekanan udara kabin, durasi penerbangan, serta hidrasi tubuh sangat mempengaruhi kondisi fisik penumpang. Oleh karena itu, apa yang dimakan sebelum naik pesawat ternyata punya peran besar dalam menentukan kenyamanan selama di udara.

Menurut laporan Huff Post yang dikutip oleh kumparantravel, ahli gizi asal New York, Tracy Lockwood Beckerman, menjelaskan bahwa sistem imun, pencernaan, dan hidrasi tubuh kerap terganggu selama penerbangan. β€œKarena itu penting sekali untuk makan makanan yang bisa menjaga daya tahan tubuh tetap kuat, mudah dicerna, dan membantu tubuh tetap terhidrasi,” kata Beckerman.

Berikut adalah beberapa jenis makanan dan minuman yang disarankan untuk dihindari sebelum naik pesawat agar perjalanan terasa lebih nyaman.

1. Makanan Tinggi Garam Bisa Memicu Dehidrasi

Makanan yang mengandung banyak garam, seperti mi instan, makanan cepat saji, atau camilan asin, dapat mempercepat proses dehidrasi di udara. Kabin pesawat memiliki kelembapan rendah yang membuat tubuh kehilangan cairan lebih cepat dibandingkan di darat.

Berdasarkan penjelasan Beckerman, garam berlebih akan membuat tubuh menahan air lebih banyak di sel, menyebabkan rasa kembung, sakit kepala, hingga sembelit. Sebagai gantinya, sebaiknya pilih makanan segar yang kaya air seperti buah-buahan, sayuran hijau, atau protein tanpa lemak seperti ikan dan ayam kukus.

Selain itu, penumpang juga disarankan untuk menghindari saus asin seperti kecap atau saus keju yang tinggi natrium. Semakin banyak kadar garam yang dikonsumsi, semakin cepat tubuh merasa haus di udara.

2. Minuman Bersoda Picu Perut Kembung

Soda dan minuman berkarbonasi sering menjadi pilihan untuk menghilangkan haus, padahal justru dapat memperburuk kondisi tubuh saat terbang. Perubahan tekanan udara di kabin dapat memperluas gas dalam saluran pencernaan, sehingga membuat perut terasa begah.

Menurut Beckerman, gas tambahan dari minuman seperti soda, kombucha, atau sparkling water akan menumpuk di perut dan menyebabkan rasa tidak nyaman sepanjang penerbangan. Sebagai alternatif, lebih baik minum air putih atau jus buah segar tanpa tambahan gula agar tubuh tetap terhidrasi tanpa risiko kembung.

3. Alkohol Perburuk Dehidrasi dan Ganggu Kualitas Tidur

Beberapa orang memilih minum alkohol untuk merasa rileks sebelum terbang, padahal dampaknya bisa berbahaya. Alkohol bersifat diuretik yang dapat mempercepat keluarnya cairan dari tubuh melalui urin. Selain membuat tubuh cepat dehidrasi, alkohol juga menurunkan kemampuan tubuh beradaptasi dengan tekanan udara rendah di kabin.

Dalam kondisi udara yang kering dan kadar oksigen lebih sedikit, konsumsi alkohol dapat memperburuk kelelahan, menyebabkan pusing, serta membuat seseorang lebih mudah mabuk udara. Bahkan, penelitian dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mencatat bahwa alkohol di udara dapat memengaruhi fungsi motorik lebih cepat dibandingkan di darat.

Bagi penerbangan jarak jauh, efek alkohol bisa semakin buruk karena tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk memprosesnya. Sebaiknya ganti dengan air putih atau teh herbal hangat yang lebih menenangkan.

4. Makanan Penghasil Gas Bisa Ganggu Pencernaan

Beberapa jenis sayuran seperti kol, brokoli, kacang-kacangan, dan bawang dikenal mengandung gas alami yang bisa menyebabkan perut terasa tidak nyaman. Saat tekanan udara di kabin menurun, gas dalam tubuh cenderung mengembang dan menyebabkan rasa kembung.

Ahli gizi menyarankan untuk menghindari makanan tersebut setidaknya 4–6 jam sebelum penerbangan. Sebagai alternatif, pilih sayuran yang lebih ringan seperti bayam, selada, atau zucchini yang mudah dicerna tubuh.

Selain itu, hindari juga mengonsumsi makanan berat yang sulit dicerna, seperti gorengan atau daging berlemak. Makanan tersebut dapat memperlambat proses pencernaan dan membuat tubuh terasa tidak enak selama perjalanan.

5. Kopi Bisa Ganggu Hidrasi dan Tidur Selama Penerbangan

Kopi merupakan minuman favorit banyak orang untuk menjaga fokus sebelum perjalanan. Namun, kandungan kafein yang tinggi bisa memperburuk kondisi tubuh saat terbang. Kopi bersifat diuretik seperti alkohol, yang membuat tubuh kehilangan cairan lebih cepat.

Selain itu, efek stimulan dari kafein bisa mengganggu kesempatan tidur, terutama pada penerbangan jarak jauh. Kondisi tubuh yang kurang tidur dapat memperparah kelelahan dan menurunkan daya tahan tubuh.

Beckerman menjelaskan, lebih baik mengganti kopi dengan minuman tanpa kafein seperti teh herbal atau air kelapa yang bisa membantu menjaga elektrolit tubuh. Air kelapa juga kaya kalium dan magnesium yang penting untuk mencegah kram otot selama duduk lama di pesawat.

6. Camilan Olahan dan Gula Tinggi Ganggu Pencernaan

Makanan olahan seperti permen, keripik, dan makanan cepat saji memang praktis, namun tinggi gula dan lemak jenuh. Kombinasi ini bisa memicu lonjakan gula darah secara tiba-tiba, yang kemudian turun drastis dan membuat tubuh terasa lemas selama penerbangan.

Menurut laporan dari Harvard Health Publishing, konsumsi gula berlebih juga bisa memperburuk rasa cemas dan stres, terutama bagi penumpang yang mudah tegang saat berada di udara.

Sebagai gantinya, bawalah camilan sehat seperti buah kering tanpa gula, roti gandum dengan alpukat, atau kacang almond. Makanan tinggi serat dan lemak baik ini akan memberikan energi lebih stabil tanpa menyebabkan gangguan pencernaan.

Tips Tambahan Agar Tetap Nyaman Saat Terbang

Selain memperhatikan makanan, beberapa langkah kecil juga bisa membuat perjalanan udara lebih nyaman.

  1. Minum Air Secukupnya: Setiap satu jam penerbangan, usahakan minum minimal 200 ml air putih.

  2. Pilih Porsi Kecil: Jangan makan berlebihan sebelum boarding. Porsi kecil lebih mudah dicerna tubuh.

  3. Bergerak Sesekali: Jika penerbangan lebih dari 3 jam, bangunlah sesekali untuk meregangkan kaki.

  4. Gunakan Pakaian Longgar: Tekanan udara bisa membuat tubuh sedikit membengkak, jadi hindari pakaian ketat.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
πŸ“Œ Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

πŸ“± Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED