Gibran Wakili Presiden di Forum G20 Afrika Selatan, Ini Agendanya

Gibran menghadiri KTT G20 di Afrika Selatan untuk mewakili Presiden. Ia dijadwalkan berpidato dan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan para pemimpin dunia. (Foto: Taufik Ismail/Tribunnews)
Gibran menghadiri KTT G20 di Afrika Selatan untuk mewakili Presiden. Ia dijadwalkan berpidato dan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan para pemimpin dunia. (Foto: Taufik Ismail/Tribunnews)

Gibran menghadiri KTT G20 di Afrika Selatan untuk mewakili Presiden

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjadi perwakilan resmi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Afrika Selatan yang berlangsung pada 22 hingga 23 November. Menurut Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, penugasan ini diberikan langsung oleh Presiden yang pada saat bersamaan menjalankan sejumlah agenda di Tanah Air.

Teddy menjelaskan bahwa Presiden telah menunjuk Gibran sebagai delegasi utama sekaligus penanggung jawab agenda Indonesia dalam forum tersebut. Untuk memastikan komunikasi diplomatik berjalan lancar, Presiden juga mengutus Wamenko Polkam Lodewijk Freidrich Paulus sebagai utusan khusus untuk menyerahkan surat resmi ketidakhadiran kepada Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.

Gibran diketahui berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma pada Jumat pagi menggunakan pesawat kepresidenan. Berdasarkan dokumentasi Sekretariat Wapres, Gibran tampil mengenakan batik coklat dengan didampingi Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto yang mengantarkan langsung ke ruang keberangkatan.

Agenda G20 dan Tugas Diplomasi Gibran

Pada KTT G20, Gibran dijadwalkan menyampaikan pidato resmi mewakili Presiden. Menurut keterangan Sekretariat Wapres, pidato tersebut akan membahas posisi Indonesia terhadap berbagai isu global, termasuk stabilitas ekonomi, penguatan ketahanan pangan, dan kerja sama multilateral. Pesan yang dibawa juga mencakup arahan Presiden mengenai pentingnya memperkuat kepercayaan antarnegara G20 pada masa penuh tantangan ekonomi.

Selain agenda utama, Gibran juga akan mengikuti sejumlah pertemuan bilateral dengan pemimpin negara sahabat. Pertemuan ini bertujuan menyampaikan pesan khusus Presiden terkait hubungan strategis Indonesia, termasuk peluang kerja sama baru di sektor energi, perdagangan, dan keamanan regional. Menurut pejabat Sekretariat Wapres, rangkaian bilateral ini menjadi ruang penting bagi Indonesia untuk menjaga kesinambungan diplomasi meski Presiden tidak hadir langsung.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED