Lee Junho dan Kim Min Ha Tampil Kompak di Poster Drama Terbaru Typhoon Family
Drama Korea terbaru berjudul Typhoon Family siap menyapa para penonton dengan kisah emosional yang berlatar belakang krisis finansial IMF tahun...
Read morePemerintah perfilman Cina telah mengumumkan bahwa film Dead to Rights karya sutradara Shen Ao akan menjadi entri resmi negara tersebut di kategori Best International Feature Film untuk Penghargaan Akademi ke-98. (Versi Variety)
Film ini mengangkat kisah berlatar peristiwa Nanjing Massacre (Penyerbuan Nanjing oleh militer Jepang) dan dipilih karena relevansi tematik dan kualitas produksi.
Dalam pengumuman resmi, film ini digadang-gadang sebagai representasi penting bagi sinema Cina dalam kompetisi global.
Dead to Rights (judul asli Mandarin: 南京照相馆 / Nanjing Photo Studio) menceritakan kisah sekelompok warga sipil yang mencari perlindungan di sebuah studio foto di tengah kekacauan militer. Mereka kemudian menemukan bukti-bukti kejahatan perang melalui negatif film dan dokumen yang dikembangkan dalam studio tersebut
Film ini ditulis bersama oleh Shen Ao, Zhang Ke, dan Xu Luyang
Pemeran utama melibatkan aktor seperti Liu Haoran (sebagai A Chang), Wang Chuanjun, Gao Ye, Wang Xiao, dan beberapa nama lainnya
Sejak perilisannya di Cina pada 25 Juli 2025, film ini mendapat sambutan komersial yang sangat kuat. Dalam waktu 61 hari, pendapatan box office film ini melampaui ¥3 miliar (sekitar US$420 juta) menurut laporan media industri Cina
Sebagai film dengan tema sejarah dan konflik, Dead to Rights berhasil menarik perhatian publik karena keberanian mengambil materi yang sensitif sekaligus mengemasnya dalam narasi dramatis dan visual yang kuat
Di pasar luar negeri, eksposur film ini relatif terbatas—jumlah layar tayang di Amerika Utara misalnya, jauh lebih sedikit dibandingkan film blockbuster umum—meskipun rata-rata pendapatan per layar menunjukkan performa yang cukup menjanjikan
Banyak pengamat melihat keputusan Cina memilih Dead to Rights sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi sinema sejarah mereka di panggung internasional. Dengan latar peristiwa nyata dan tema kemanusiaan, film ini menawarkan peluang untuk menarik perhatian juri internasional di Oscar.
Pilihan ini juga dianggap mencerminkan keyakinan bahwa film dengan muatan historis dan keadilan dapat bersaing dalam panggung global, bukan hanya film hiburan ringan.
Meskipun film telah dipilih resmi sebagai entri, tantangan besar tetap menanti:
Kompetisi Ketat
Tahun demi tahun, banyak negara mengirim film dengan kualitas tinggi dan keunikan tema. Dead to Rights harus bersaing dengan berbagai produksi internasional yang juga unggul dari aspek naratif, teknis, dan artistik.
Penerimaan Global
Film bertema sejarah nasional terkadang kurang dikenal atau kurang mendapat sorotan di penonton internasional, terutama bila konteks lokalnya sulit dicerna oleh penonton luar.
Penayangan & Distribusi Internasional
Untuk menjangkau juri dan audiens global, film harus tersedia dan ditayangkan secara memadai di festival atau layar internasional—hal yang tidak selalu mudah bagi film asing.
Sensitivitas Politik & Narasi
Topik perang dan penyerangan pada masa konflik selalu punya muatan emosional dan politis. Cara penyajian kisah, penafsiran sejarah, serta sikap penonton dan kritikus terhadap representasi tersebut bisa mempengaruhi penilaian.
Dalam daftar entri film Cina untuk Oscar internasional, Dead to Rights menjadi pilihan resmi Cina untuk tahun ini. Sebelumnya, Cina pernah mengirim film-film seperti Leap, Cliff Walkers, Nice View, dan lain sebagainya dalam beberapa tahun terakhir
Beberapa entri Cina sebelumnya tidak berhasil masuk nominasi Oscar, tapi langkah pengajuan tetap punya nilai diplomasi budaya dan promosi sinema nasional
Media hiburan dan publik domestik melihat pemilihan ini sebagai pengakuan atas kualitas dan ambisi film Dead to Rights. Banyak diskursus muncul mengenai bagaimana film-film sejarah Cina mulai menembus pasar global dengan memanfaatkan kekayaan materi sejarah dalam narasi yang emosional dan kuat.
Sementara itu, industri perfilman internasional juga tengah mengamati bagaimana film ini akan bersaing di festival dan pasar global, serta bagaimana tanggapan juri dan penonton terhadap pendekatan visual dan cerita yang diangkat.
Jika Dead to Rights berhasil mendapat nominasi atau penghargaan internasional, dampaknya bisa signifikan:
Meningkatkan visibilitas sinema Cina di mata dunia.
Memacu produksi film lokal yang berani mengambil topik sejarah dan konflik.
Memperluas distribusi dan penonton global untuk film-film sejenis.
Film ini bisa menjadi katalisator bagi dialog budaya dan sejarah antar negara, serta memperkuat posisi film Cina dalam arus globalisasi perfilman.
Sumber: Variety
Referensi tambahan: Wikipedia
Referensi tambahan: Pandaily
TrenMedia.co.id, sebuah portal informasi digital yang hadir untuk menyajikan berita, artikel, dan tren terbaru. Kami percaya bahwa informasi yang tepat, akurat, dan relevan adalah kunci untuk membuka wawasan masyarakat di era serba cepat ini.
Drama Korea terbaru berjudul Typhoon Family siap menyapa para penonton dengan kisah emosional yang berlatar belakang krisis finansial IMF tahun...
Read moreLaptop kini menjadi perangkat wajib bagi pelajar dan mahasiswa. Mulai dari mengerjakan tugas, mengikuti kelas daring, presentasi, riset, hingga hiburan...
Media sosial kini menjadi bagian dari identitas digital kita — tempat berbagi cerita, foto, interaksi, dan kadang urusan penting seperti...